free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

6 Sisa Makanan Ini Tidak Boleh Dibuang di Wastafel, Nomor 2 Kesukaan Ibu-Ibu

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

16 - Mar - 2024, 14:52

Placeholder
Wastafel. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Wastafel dapur menjadi peralatan yang sering digunakan untuk mencuci peralatan makan dan memasak, mengisi panci, mencuci bahan makan, hingga mempersiapkan makanan. 

Namun, tak jarang wastafel juga menjadi tempat pembuangan sampah dari sisa-sisa makanan. Padahal, hal ini tak boleh dilakukan karena bisa menyumbat saluran pembuangan wastafel dan menyebabkannya berbau. 

Baca Juga : Kisah Sahabat Nabi yang Pingsan saat Pertama Berpuasa Ramadan

Menurut situs Mr. Rooter, cara mengetahui saluran air tersumbat, bisa dilihat dari tanda-tanda berikut.

  1. Air meluap dari saluran pembuangan wastafel atau keluar dari sela-sela selang pembuangannya.
  2. Air lama menyusut saat kran wastafel digunakan.
  3. Lubang mengeluarkan bau makanan tidak sedap.

Mengatasi wastafel dapur yang tersumbat bukan tugas perawatan yang mudah dan murah. Oleh karena itu, penting menghindari membuang sampah atau benda-benda ke saluran wastafel. 

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 6 hal yang tidak boleh dibuang di wastafel.

Ampas Kopi

Setelah menyeruput kopi, kamu pasti menemukan ampas di dasar gelar. Saat hendak mencuci gelas, hindari membuang ampas kopi langsung ke saluran air wastafel. Ampas kopi tidak mudah larut dalam air dan berpotensi menumpuk di saluran air.

Sebagai gantinya coba jadikan ampas kopi sebagai pupuk tanaman, penghilang bau di rumah, atau bahan eksfoliasi kulit.

Nasi, Mi, dan Pasta

Nasi adalah sisa makanan yang paling sering ditemukan saat mencuci piring. Meski ukurannya kecil,  itu tidak menjamin nasi akan larut atau hancur saat dibuang di saluran air.

Hal yang sama juga berlaku setelah membuat mi atau pasta. Sisa dari hasil memasak mi atau pasta sebaiknya tidak dibuang ke saluran air, termasuk airnya yang masih panas dan berminyak.

Nasi, mi, dan pasta ada tipe bahan makanan yang dapat menyerap air dengan baik, sehingga saat dibuang di saluran air bisa menyebabkan penyumbatan.

Tepung

Orang Indonesia kerap membuat makanan dengan dilapisi adonan tepung seperti pisang goreng, bakwan, tempe, tahu, ayam goreng, dan masih banyak lagi. Pada sisa adonan tepung tersebut pasti ada larutan terigu yang mengental.

Adonan ini sebaiknya tidak dibuang ke saluran air karena sifatnya sama seperti ampas kopi tidak mudah larut saat tersiram air.

Minyak dan Lemak

Baca Juga : Profil Nasida Ria, Grup Musik Kasidah yang Viral Usai Kolab Bareng JKT48

Setelah memasak, kamu perlu berhati-hati saat mencuci alat masak terutama yang berminyak. Minyak dan lemak mudah menempel di dinding saluran air dan apabila terjadi penumpukan kotoran dapat menyebabkan saluran air tersumbat.

Jadi sebelum mencuci alat masak dan makan rendam lebih dahulu dengan air sampai minyak terangkat. Setelah itu buang di tempat sampah.

Tulang

Penggemar ayam goreng, ayam, sapi, dan daging hewan bertulang lainnya, pastikan buang sisa tulang tersebut ke tempat sampah. Tulang yang keras sulit untuk terurai dan dapat menyebabkan saluran air tersumbat jika dibuang ke sana.

Cangkang Telur

Sama seperti tulang, cangkang telur juga berbentuk padat meski rapuh. Membran cangkang telur juga memiliki ujung yang tajam dan tipis sehingga mudah untuk tersangkut di saluran air. Sebagai gantinya kamu bisa membuat serpihan cangkang telur menjadi bahan pupuk kompos.

Kulit Kentang

Bagi kamu yang suka mengonsumsi kentang, sebaiknya kulit kentang yang telah dicuci bersih dikonsumsi. Apabila kulit kentang tidak dipakai buang pada tempat sampah. Membuang kulit kentang ke saluran air juga dapat menyebabkan penyumbatan.


Topik

Serba Serbi Wastafel sisa makanan hindari wastafel tersumbat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy