free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Bahaya Cuaca Ekstrem, Satpaolairud Imbau Nelayan Tidak Melaut

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Dede Nana

16 - Mar - 2024, 02:38

Placeholder
Anggota Satpolairud Polres Situbondo saat melakukan sosialisasi door to door ke nelayan Kalbut Situbondo, Jumat (15/3/2024). (Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Cuaca ekstrem yang melanda kawasan Kabupaten Situbondo, baik di darat maupun perairan, mendasari Satpolairud Polres Situbondo melaksanakan patroli untuk memberikan imbauan. Imbauan itu terkait informasi peringatan dini (early warning) dari BMKG terkait cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa timur.

Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, melalui Kasatpolairud AKP Gede Sukarmadiyasa menyampaikan menyikapi peringatan dini (early warning) terkait cuaca ekstrem dari BMKG tersebut Bhabinkamtibmas Satpolairud melaksanakan patroli sambang nelayan  door to door (DDS) di Kampung Nelayan Kalbut, guna mengimbau masyarakat untuk tidak melaut dan waspada terhadap potensi bahaya gelombang tinggi di laut.

Baca Juga : Melalui Musrenbang, DPUPRPKP Kota Malang Bisa Bantu Makam yang Dikelola Masyarakat

"Kondisi cuaca saat ini sangat ekstrem, hujan deras disertai dengan angin kencang. Ini sangat berpotensi membahayakan bagi masyarakat yang beraktivitas di pantai maupun bagi nelayan yang akan melaut," kata Gede Sukarmadiyasa, Jum’at (15/3/2024) sore.

Gede Sukarmadiyasa menambahkan, hasil pantau personel Satpolairud bahwa cuaca di perairan Situbondo sejak seminggu yang lalu sangat ekstrem kecepatan angin di perairan mencapai 24 Knot atau 44 km/jam dan gelombang laut dapat  mencapai 1,3 -2 meter.

"Maka kami mengimbau nelayan dan masyarakat yang bertempat tinggal di pesisir untuk antisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir rob atau angin puting beliung serta petir," imbuhnya.

Selain itu, Gede  juga menyosialisasikan kepada nelayan yang bekerja di karamba yang akan memberi makan ikan atau menjaga di rumah keramba juga diwajibkan gunakan life jaket atau alat keselamatan lainnya

Baca Juga : Masuk Tiga Besar Kampung KB se-Jatim, Kelurahan Tamanan Terima Kunjungan Lapang Tim Penilai

"Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem merupakan bentuk perlindungan diri dan sesama. Diharapkan para nelayan dan masyarakat pesisir mematuhi imbauan dari Kepolisian demi menjaga keselamatan semua orang," pungkasnya.


Topik

Peristiwa cuaca ekstrem nelayan satpolairud polres situbondo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Dede Nana

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa