JATIMTIMES - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Timur. Oleh karenanya, pihaknya meminta agar masyarakat meminimalisir beraktivitas di luar ruangan.
"Masih waspada cuaca ekstrem dalam 3 hari ke depan di sebagian besar Jatim. Minimalisir kegiatan di luar ruangan saat cuaca buruk berlangsung," tulis laporan BMKG Juanda melalui akun Instagram resminya.
Baca Juga : Awal Ramadan, Pemerintah Kembali Gelontorkan Bantuan Pangan untuk 33.632 Penerima di Kota Kediri
Selain itu, BMKG juga menyebut adanya dampak dari tiga Siklon yang menyebabkan adanya gelombang tinggi di perairan Jawa Timur. Ketiga Bibit Siklon tersebut berupa Bibit Siklon Tropis 91S, yang terpantau di Samudra Hindia bagian tenggara, selatan Jawa dengan kecepatan angin maksimum 30-35 knots dan tekanan udara minimum 994 hPa bergerak ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia.
Kemudian, Bibit Siklon Tropis 94S juga terpantau di pesisir utara Australia dengan kecepatan angin maksimum 15-20 knots dan tekanan udara minimum 999.9 hPa bergerak ke arah timur-tenggara.
Sementara Bibit Siklon Tropis 93P juga terpantau di Tlaut Karang timur Laut Australia, tenggara Papua dengan kecepatan angin maksimum 20-25 knots dan tekanan udara minimum 1003 hPa bergerak ke arah tenggara.
"Ketiga bibit siklon ini memberikan dampak tidak langsung ke Jatim berupa Gelombang Tinggi," terang BMKG Juanda.
Sementara itu untuk sebagian wilayah di Jatim yang diprakirakan mengalami cuaca ekstrem hingga menyebabkan bencana hidrometeorologi adalah sebagai berikut.
● Magetan
● Pamekasan
● Jombang
● Kediri
● Nganjuk
● Ngawi
● Madiun
● Bangkalan
● Sampang
● Probolinggo
● Lamongan
"Prakiraan (hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang hingga menyebabkan bencana hidrometeorologi) berlaku mulai pukul 07.00 WIB, 15 Maret hingga pukul 07.00 WIB, 16 Maret 2024," bunyi laporan dari BMKG Juanda.
Oleh karenanya, BMKG Juanda meminta agar masyarakat memastikan saluran pembuangan air di lingkungan rumah tidak mampet, biar tidak menimbulkan genangan hingga banjir.
Baca Juga : Jangkau 4,7 Juta Anak, Sub PIN Polio Jatim Capai 105,93 Persen
Berdasarkan laporan BMKG, dampak yang bisa terjadi akibat dari hujan lebat yang mengguyur kawasan di Jawa Timur ada beragam. Seperti jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.
"Volume aliran sungai meningkat atau banjir hingga aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah," tulis akun Instagram resmi @infobmkgjuanda.
Dalam matriks risiko yang dipaparkan BMKG Juanda, tingkat kemungkinan terjadinya hujan berada di posisi rendah dan sangat rendah. Sementara prediksi adanya dampak hujan berada di katagori waspada (kuning) dan berada di level sedang.
BMKG Juanda juga meminta agar masyarakat berhati-hati jika sedang beraktivitas di luar rumah. Selain itu, diharapkan terus memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial terkait informasi hujan lebat.
"Mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan," imbau BMKG Juanda.
Di sisi lain, BMKG Juanda juga merinci prakiraan hujan berdasarkan waktunya, yakni pagi, siang-sore, hingga malam hari pada Jumat (15/3/2024). Berikut ini rinciannya:
Pagi
Di Wilayah Nganjuk, Kab. Madiun, Magetan, Ponorogo, Tulungagung, Kab. Kediri, Kota Kediri, dan Situbondo.
Siang-Sore
Di wilayah Nganjuk, Kab. Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Tulungagung, Kab. Blitar, Kota Blitar, Kota Mojokerto, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Kab. Kediri, Kota Kediri, Kab. Malang, Kota Malang, Batu, Kab. Pasuruan, Kota Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Surabaya, Gresik, Bangkalan dan Sampang.
Malam
Di Wilayah Lumajang, Bondowoso dan Situbondo.
Demikian beberapa wilayah di Jawa Timur yang pada Jumat, 15 Maret 2024 diprakirakan BMKG Juanda mengalami hujan lebat, petir, angin kencang sesaat hingga bencana hidrometeorologi. Tetap waspada ya guys!
