JATIMTIMES - Para pencinta alam belum bisa menikmati liburan atau berwisata di sekitar pegunungan Arjuno-Welirang karena ditutup total oleh UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo sejak Rabu, 13 Maret 2024. Penutupan dilakukan pada seluruh objek wisata Tahura, termasuk yang berada di wilayah Kota Batu untuk mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem.
Hel tersebut diketahui dari surat edaran Nomor: 500.4.6.10/294/123.7.2/2024 UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo yang disampaikan pada Rabu (13/3/2024). Edaran itu mengacu Press Release Kewaspadaan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Pada Tanggal 12-18 Maret 2024 yang diterbitkan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo tentang kewaspadaan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur.
Baca Juga : Pengumuman Resmi: Ini Hasil Final Perolehan Kursi DPRD Jatim dari Dapil VII dan VIIIĀ
Potensi itu, dikhawatirkan dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometereologi hujan lebat, banjir, tanah longsor dan angin kencang termasuk di wilayah Tahura R Soerjo. "Betul, sesuai dengan edaran yang dipublikasikan kami beritahukan bahwa seluruh objek wisata alam dan pendakian di Tahura R Soerjo ditutup sampai dengan tanggal 18 Maret 2024," jelas Kepala UPT Tahura R Soerjo Ahmad Wahyudi membenarkan, Kamis (14/3/2024).
Dikatakan, saat ini sejumlah destinasi wisata alam dan pendakian di kawasan hutan lindung kompleks Gunung Welirang, Arjuno, dan Anjasmoro ditutup total untuk sementara. Hal tersebut tak lepas dari cuaca buruk yang telah memicu beberapa peristiwa bencana di sejumlah titik.
"Di berbagai daerah banyak terjadi banjir, angin kencang dan curah hujan masih tinggi. Sekarang memang masa akhir musim penghujan. Jadi masih sering terjadi cuaca buruk," sebutnya.
Gunung Arjuno sendiri salah satunya terdapat pintu masuk di Kota Batu, utamanya pendakian. Yakni melalui Jalur Cangar (Sumber Brantas). Dijelaskan Wahyudi, sejumlah destinasi di sekitarnya seperti pemandian air panas Cangar juga ditutup. "Semua kami tutup, sebagai antisipasi cuaca ekstrim disekitar wilayah Tahura saja," tegasnya.
Untuk diketahui, cuaca ekstrem sejak Selasa, 12 Maret 2024 lalu melanda Kota Batu. Beberapa di antaranya memicu pohon tumbang, akibat dampak angin kencang. Setidaknya sekitar 9 pohon tumbang di beberapa wilayah Kota Batu, yang menimbulkan 5 orang korban.
Baca Juga : Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Tutup hingga 18 Maret
Wahyudi menyebut, penutupan sementara sejumlah destinasi wisata menyesuaikan perkembangan kondisi cuaca. Menurutnya, penutupan yang dilakukan saat ini, sifatnya situasional hingga dipandang kondusif. Ia juga tak menutup kemungkinan akan ada perpanjangan melihat perkembangan satu sampai dua hari ke depan. Termasuk hasil prakiraan BMKG.
Terkait dengan khusus dengan pendakian, dia memastikan masih belum dibuka sejak ditutup pasca kebakaran pada Agustus 2023 lalu. Sehingga tidak ada yang harus dipulangkan atau dibatalkan dari tujuan pendakian Gunung Arjuno. "Kalau pendakian sudah lama ditutup, belum dibuka lagi. Sejak setelah kebakaran Agustus lalu," imbuhnya.