JATIMTIMES - Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan. Banyak hadist yang menggambarkan bagaimana dahsyatnya sedekah di bulan Ramadan.
Kesempatan baik di bulan Ramadan untuk menambah pahala sebanyak-banyaknya tidak boleh disia-siakan kesempatan ini. Ada salah satu amalan sunah yang Nabi kita anjurkan dan mengutamakannya di bulan Ramadan. Amalan sunah tersebut yaitu sedekah.
Baca Juga : 3 Rekor Tarawih Tercepat di Dunia, Bikin Lutut Geter!
Keutamaan sedekah tidak hanya bermanfaat untuk sesama, namun juga berpengaruh pada diri kita. Sedekah akan meningkatkan iman ketakwaan kita kepada sang pencipta Allah SWT.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai sedekah yang paling utama. Rasulullah menjawab bahwa amalan sedekah yang paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadan.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ صَدَقَةُ رَمَضَانَ (رواه البيهقي)
“Dari Anas RA ia berkata, bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya apakah sedekah yang paling utama? Beliau pun menjawab, ‘Sedekah yang paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadhan,’” (HR Al-Baihaqi).
Dilansir dari berbagai sumber, berikut dahsyatnya bersedekah di bulan Ramadan:
1. Pahala akan berlipat ganda
Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadan. Seperti yang kita ketahui bulan Ramadan bulan yang spesial bagi umat muslim.
Amalan-amalan sunah menjadi lahan penyempurna pahala di hari fitrah. Amalan Terawih, Tadarus Al-Quran, Dzikir dan tentu bersedekah. Dalam hadis ini menjelaskan bahwa semua kebaikan akan berlipat ganda hingga 700 kali lipat. Muslim meriwayatkan hadist yang berbunyi :
“Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Semua amal kebaikan anak manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan serupa hingga 700 kali lipat. Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya karena ia meninggalkan syahwat dan makanan demi Aku.’ Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan, yaitu satu kebahagiaan saat berbuka puasa dan satu kebahagiaan lainnya saat menemui Tuhannya. Sungguh bau mulutnya lebih harum di sisi Allah daripada bau kesturi,” (HR Muslim).
2. Pahala seperti orang berpuasa
Baca Juga : Derbi Suramadu Imbang 0-0, Paul Munster Soroti Naluri Cetak Gol Pemain Persebaya
Hadist yang diriwayatkan Al Tirmidzi menjelaskan bahwa sedekah makanan yang di pakai untuk berbuka adalah amalan yang dapat banyak pahala. Orang yang memberi makan saudara seiman untuk berbuka akan mendapat ganjaran pahala seperti orang berpuasa.
“Siapa yang memberi makanan orang yang sedang berpuasa untuk berbuka, maka baginya pahala seperti orang puasa tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala orang puasa tersebut,” (Hadits Shahih, riwayat al-Tirmidzi).
3. Memperbanyak kebaikan terakhir
Amalan baik di akhir bulan ramadhan tepatnya di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Rasulullah mengajarkan kita bahwa perbanyak amalan di 10 hari terakhir tidak seperti hari-hari Ramadan lainnya.
Nabi kita Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan ini meningkatkan ibadah beliau. Untuk mendapatkan berkahnya kita sebagai muslim sebaiknya mengikuti amalan tersebut.
“Ya Allah, berikan ganti (kebaikan, keberkahan, dll) pada orang yang berinfak. Ya Allah, hancurkanlah orang enggan berinfak (kikir).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Sayyidah Aisyah R.A istri Rasulullah memberi gambaran tentang Nabi Muhammad SAW bahwa Beliau adalah seorang dermawan dan sangat dermawan di bulan Ramadan. Apalagi bersedekahnya pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan.