JATIMTIMES - BMKG Juanda merilis peringatan kewaspadaan potensi hujan lebat hingga bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Timur. Peringatan tersebut diunggah oleh akun Instagram resmi BMKG Juanda yang mulai berlaku hari ini hingga Senin (18/3/2024).
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Sidoarjo, Taufiq Hermawan mengatakan saat ini wilayah Jawa Timur berada di akhir musim hujan dan memasuki fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Baca Juga : Ancol Gratiskan Tiket Pengunjung yang Ingin Ngabuburit di Stone Area, Symphony of The Sea
"Adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby menambah tingginya potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Timur, serta adanya sirkulasi siklonik di utara Australia mengakibatkan adanya pola konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jawa Timur yang berpengaruh terhadap peningkatan cuaca ekstrem sepekan kedepan," jelas Taufiq, dikutip keterangan resmi BMKG Juanda, Rabu (13/3/2024).
Berikut ini beberapa wilayah di Jawa Timur yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga Senin (18/3).
● Kab. Bangkalan
● Kab. Lamongan
● Kab. Madiun
● Kab. Magetan
● Kab. Ngawi
● Kab. Sumenep
● Kota Surabaya
● Kab. Tuban
● Kab. Gresik
● Kab. Bojonegoro
● Kab. Nganjuk
● Kab. Pamekasan
● Kab. Ponorogo
● Kab. Sampang
● Kab. Sidoarjo
● Kab. Banyuwangi
● Kota Batu
● Kota Blitar
● Kab. Jember
● Kab. Jombang
● Kota Kediri
● Kota Mojokerto
● Kab. Pacitan
● Kota Pasuruan
● Kota Probolinggo
● Kab. Situbondo
● Kab. Tulungagung
● Kab. Kediri
● Kab. Mojokerto
● Kab. Probolinggo
● Kab. Pasuruan
● Kab. BIitar
● Kab. Bondowoso
● Kab. Lumajang
● Kab. Malang
● Kab. Trenggalek
● Kota Madiun
● Kota Malang
Demikian beberapa wilayah di Jawa Timur yang berpotensi alami cuaca ekstrem hingga berdampak pada bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es).
Taufiq pun mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Yakni berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.
Baca Juga : Bupati Sanusi dan Wabup Didik Buka Puasa Pertama Bersama Majelis Taklim Roudlotul Muttaqien
"Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang," imbaunya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https //stamet-juanda bmkg.go.id/radar.
Diharapkan masyarakat juga terus mengupdate informasi peringatan dini 3 harian, serta peringatan dini 2 - 3 jam ke depan yang selalu dibagikan melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011.