JATIMTIMES - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani secara resmi membuka Festival Ngerandu Buko (menunggu berbuka puasa) agenda Pasar Kuliner Ramadan 1445 H/ 2024 M yang menjadi wadah bagi 1.230 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Bupati Ipuk, Pasar Kuliner Ramadan merupakan program tahunan dan sebagai upaya pemerintah terus melakukan penataan pelaku UMKM agar kedepan bisa mandiri maju dan naik kelas.
Baca Juga : Bupati Sanusi Minta Pelantikan Pejabat Terpilih di Pilkada Serentak 2024 Diundur
Selanjutnya dia meminta agar para aparatur sipil negara (ASN) Banyuwangi bisa berbagi dengan melakukan pemantauan dan belanja secara bergantian dan merata sehingga para pelaku UMKM terbantu.
Untuk mengimbangi dan menyesuaikan dengan perkembangan jaman, Bupati Ipuk meminta agar pelaku UMKM melek digital dengan terus mengikuti sosialisasi dan edukasi agar terbiasa dengan pembayaran non tunai melalui QRIS atau e-money lain.
Lebih lanjut dia mengungkapkan Pasar Kuliner Ramadan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi yang terjadi di Banyuwangi. Karena dalam bulan Ramadan diiringi meningkatnya kebutuhan beras, gula, minyak, tepung dan aneka kebutuhan yang lain sehingga butuh pengendalian agar tidak terjadi inflasi.
“Dalam Pasar Kuliner Ramadan kami berharap kepedulian pedagang, warga dan pengunjung untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membawa kantong belanja dan mengurangi sampah plastik sehingga wilayahnya tetap bersih nyaman dan sehat,” ujar Bupati Banyuwangi di Pasar Kuliner Ramadan Setro Penganten Banyuwangi pada Selasa (12/3/2024).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Ipuk melakukan tele conference dengan Camat Rogojampi dan Camat Pesanggaran untuk memastikan pelaksanaan Pasar Kuliner Ramadan tahun ini sesuai dengan yang diharapkan.
Sementara Ketua Panitia Festival Ngerandu Buko Pasar Kuliner Ramadan 1445 H / 2024 M, Camat Banyuwangi Hartono mengungkapkan kegiatan yang digelar merupakan bagian dari Banyuwangi Festifal (Be-Fest ) yang pada tahun 2024 ada 79 agenda yang akan digelar.
Dia menuturkan tujuan Festival Ngerandu Buko adalah sebagai upaya menggerakkan ekonomi kerakyatan di 25 kecamatan yang ada di kabupaten yang ada di ujung timur Pulau Jawa ini.
Selain itu juga dimaksudkan untuk membantu masyarakat mencari takjil makanan dan minuman dalam bulan Ramadan, melestarikan tradisi masyarakat, menjaga memelihara dan melestarikan makanan minuman khas Banyuwangi serta menjalin silaturahmi pedagang dan pelaku UMKM yang ada di Banyuwangi.
Baca Juga : Pemkab Kediri Targetkan Pedagang Tempati TPPS Maksimal 17 Maret
Sedangkan tempat Pasar Kuliner Ramadan untuk wilayah kota Banyuwangi ada di dua titik yaitu; di Setro Penganten Kelurahan Tukangkayu dan Banyuwangi Creative Market (BCM) di sekitar Taman Blambangan Banyuwangi mulai 12 Maret - 9 April 2024 dan buka mulai pukul 15.00 - 21.00 WIB.
“Selain menjadi tempat penjualan takjil makanan dan minuman (Mamin) dalam Ramadan juga akan digelar aktualisasi seni budaya Islami yang melibatkan para pelajar Banyuwangi,” jelas Hartono.
Dia menambahkan masyarakat yang berkunjung ke Pasar Kuliner Ramadan juga bisa mendapatkan layanan identitas kependudukan digital (IKD) dan Smart Kampung sebagai upaya percepatan layanan digital bagi warga Banyuwangi.
Kemudian bekerjasama dengan dinas/instansi terkait, akan dilakukan program pengecekan mutu dan kualitas mamin secara berkala untuk memastikan para pedagang tidak menggunakan bahan – bahan yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Selanjutnya Hartono berharap agar Festival Ngerandu Buko Pasar Kuliner Ramadan bisa rutin digelar setiap Ramadan karena sangat membantu peningkatan perekonomian masyarakat khususnya para pedagang dan pelaku UMKM di Banyuwangi.
