JATIMTIMES - Jurnalis sekaligus manajer konten kreatif di media massa JatimTIMES.com Imarotul Izzah menjadi korban penipuan online. Modus komplotan pelaku adalah dengan berpura-pura menjadi customer service (CS) Bank Central Asia (BCA).
Kronologi bermula pada Senin (11/3/2024). Saat itu, sosok yang karib disapa Ima ini mengalami kendala saat top up saldo tiket bioskop melalui mtix. "Lalu saya mencari solusi dengan me-mention akun X resmi HaloBCA," tuturnya.
Baca Juga : Sosok Muhammad Rafsanjani, Sekjen PB PMII yang Meninggal Dunia pada Siang IniĀ
Tidak lama setelahnya, muncul beragam balasan dari akun dengan user name HaloBCA. Salah satunya Ima diminta untuk menghubungi nomor WhatsApp +62 821-8458-0077 dengan user name HaloBCA.
Ima, yang ketika itu sedang tergesa-gesa, tidak sempat memastikan apakah akun X tersebut resmi atau tidak. "Karena namanya sekaligus fotonya benar-benar sama dengan akun resmi," imbuhnya.
Ima akhirnya menghubungi nomor +62 821-8458-0077 sesuai arahan akun X yang mengatasnamakan HaloBCA tersebut. Dalam pesannya melalui WhatsApp, Ima menyampaikan keluhan mengenai saldo tiket bioskop yang dialaminya tersebut.
"Nomor itu langsung menghubungi saya pada pukul 11.30 WIB. Suaranya laki-laki. Ia meminta informasi nomor rekening hingga saldo rekening," beber Ima.
Tidak berhenti di situ. Ima juga diminta untuk mengikuti prosedur yang diarahkan pelaku. Durasi telepon ketika itu kurang lebih berlangsung selama sembilan menit.
"Saya diminta mulai dari mengaktifkan ONEKlik Dana hingga diminta memasukkan beberapa angka secara bertahap melalui virtual account. Semua berjalan begitu cepat," ujarnya.
Ima sempat menyadari jika saldonya berkurang. Namun penipu tersebut mengatakan prosedurnya memanglah demikian. "Katanya memang seperti itu (saldo berkurang) dan nanti akan kembali," tuturnya.
Baca Juga : Diskominfo Kabupaten Malang Sosialisasikan Aplikasi Masdeka Melalui Program Kohar Sapa Desa
Pelaku mengambil saldo secara bertahap, yakni mulai Rp2.999.000, Rp15.023.456, dan kemudian Rp199.999. Sehingga total kerugian mencapai Rp 18.222.455.
"Saya langsung melaporkan kasus ini ke BCA dan Polres Malang pada hari yang sama," ujar Ima.
Ima berharap BCA bisa membantu apa yang dialami nasabahnya, termasuk yang menimpa dirinya. Sehingga kasusnya bisa terselesaikan dan mengembalikan saldo yang dikuras pelaku.
Ima juga berharap edukasi mengenai kasus pengurasan saldo ATM dengan modus semacam ini bisa tersosialisasikan. Sehingga tidak ada lagi korban yang mengalami kejadian serupa sebagaimana yang dirasakan Ima. "Karena siapa pun bisa menjadi korban," pungkasnya.