JATIMTIMES - Membersihkan telinga menggunakan cotton bud menjadi sebuah hal umum dan kerap dilakukan seseorang. Hal ini tentunya menjadi salah satu upaya dalam menjaga kesehatan pendengaran dan telinga. Namun, yang harus dipahami adalah, penggunaan cotton bud haruslah bijak.
Hal ini seperti yang dijelaskan Dokter Spesialis THT-KL, dari Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma, dr Fifin Pradina Duhitatrissari Sp THT-KL. Dijelaskan, bahwa penggunaan cotton bud adalah sesuai dengan kebutuhan dan tidak lantas secara berlebihan menggunakan cotton bud.
Baca Juga : Wanita Arab Saudi Ini Bangun Masjid Pertama dengan Menggunakan Teknologi Pencetakan 3D
"Misalnya setiap hari habis mandi, supaya telinga bersih selalu memberikan dengan cotton bud," katanya.
Lebih lanjut, bahwa membersihkan telinga idealnya adalah dalam interval waktu enam bulan sampai satu tahun sekali sudah cukup.
Dalam kegiatan itu, tentunya akan lebih baik datang ke dokter spesialis THT.
"Memastikan apakah sudah bersih atau belum. Kalau belum bersih kita bersihkan," terangnya.
Memang beberapa kasus ada mereka yang memiliki potensi kotoran berlebih atau disebut serumen. Serumen ini merupakan produksi dari kelenjar yang ada di dalam telinga.
Pada beberapa orang dengan serumen berlebih ini, memang harus mendapat perlakuan lebih, yakni pembersihan dilakukan secara rutin.
"Ini pada beberapa orang, tidak semuanya," kata Fifin.
Baca Juga : Beda Metode Rukyatul Hilal dan Hisab untuk Menentukan Awal Ramadan
Jika dibiarkan dan tak segera dibersihkan, maka kotoran akan mengeras dan akan berdampak buruk. Pendengaran seseorang akan sedikit terganggu sensitifitasnya.
"Saya sarankan 3 sampai 4 bulan sekali dibersihkan. Karena biasanya dengan periode itu pasti sudah menumpuk lagi kotorannya," ungkapnya.
Penggunaan cotton bud juga harus berhati-hati. Jika terlalu dalam dan berlebihan, hal tersebut akan membuat rongga dalam telinga mengalami trauma dan dapat mengalami pecah gendang telinga.
"Harus berhati-hati. Mengorek telinga memang enak seperti geli, tapi jangan lupa, jangan terlalu dalam," pungkasnya.