JATIMTIMES- Di tengah hiruk pikuk keseharian dalam misi TMMD ke-119 di Desa Wonotirto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, terdapat sebuah cerita yang menghangatkan hati. Sebuah kisah tentang kebaikan dan semangat gotong royong yang diwujudkan oleh Serda Fauzi Yonif 511/DY.
Anggota Satgas TNI ini tidak hanya melaksanakan tugasnya sebagai pembangun desa, tetapi juga menunjukkan rasa empati dan perhatian yang mendalam terhadap sesama. Khususnya kepada Mbah Saini, seorang wanita lanjut usia yang menjadi penerima manfaat dari kebaikan Serda Fauzi.
Baca Juga : Raih Suara Pileg Terbanyak se Jatim, Dorongan Gus Fawaid Maju di Pilkada Jember 2024 Semakin Kuat
Pada sebuah hari yang cerah di Dusun Krajan, suasana dapur di rumah Mbah Saini dipenuhi dengan kegiatan yang tak biasa. Serda Fauzi, dengan seragam dorengnya yang khas, duduk di samping Mbah Saini yang sibuk mengupas sayur-sayuran. Dapur yang sederhana itu menjadi saksi bisu dari momen kebersamaan yang penuh makna antara dua generasi yang berbeda.
Dengan hati penuh kehangatan, Serda Fauzi berbicara tentang motivasinya dalam membantu Mbah Saini.
"Membantu sesama adalah bagian dari kewajiban kita sebagai anggota TNI, terutama dalam program TMMD yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya merasa senang bisa memberikan bantuan kepada Mbah Saini, dan semoga kehadiran kami di sini dapat membawa kebahagiaan bagi beliau," ujarnya dengan penuh semangat, Sabtu (9/3/2024).
Saat Mbah Saini mulai memasak sayur sop, Serda Fauzi dengan cekatan mengambil alih tugas memotong sayuran. Tangannya yang kuat dan terampil menunjukkan keahlian yang tak terduga di dapur. Wajahnya yang biasanya serius saat melaksanakan tugas militer, kini dipenuhi dengan senyum hangat saat melihat hasil potongan sayuran yang rapi.
Dapur yang sebelumnya sunyi, kini dipenuhi dengan suara canda dan tawa ringan. Serda Fauzi dengan sabar mengajar Mbah Saini tentang berbagai resep masakan yang mungkin bisa dicoba.
"Belajar memasak bukan hanya soal membuat makanan, tetapi juga cara untuk merawat diri sendiri dengan makanan yang sehat," katanya sambil tersenyum.
"Saya percaya Mbah Saini bisa menjadi ahli masak dengan latihan yang terus-menerus," imbuhnya.
Kehadiran Serda Fauzi di dapur Mbah Saini bukan hanya sekedar membantu dalam urusan memasak, tetapi juga menjadi pembelajaran tentang kebersamaan, kesabaran, dan rasa hormat terhadap para lansia. Setiap gerakan Serda Fauzi di dapur itu menjadi ilustrasi nyata dari semangat gotong royong yang telah menjadi bagian dari budaya dan nilai-nilai luhur TNI.
Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, Serda Fauzi menceritakan tentang momen-momen berharga yang dialaminya selama membantu Mbah Saini.
"Melihat senyum dan rasa terima kasih dari Mbah Saini membuat semua lelah dan kesibukan terasa terbayar dengan nilai yang tak terukur," katanya dengan penuh pengabdian.
"Saya percaya bahwa kebaikan yang kita lakukan akan selalu mendapat balasan, meskipun tidak selalu dalam bentuk yang sama," lanjutnya.
Baca Juga : Profil dan Perjalanan Karier Akira Toriyama, Kreator Dragon Ball yang Meninggal Dunia
Tidak hanya itu, kehadiran Serda Fauzi di dapur Mbah Saini juga menjadi inspirasi bagi anggota Satgas TMMD lainnya dan masyarakat sekitar untuk lebih peduli dan membantu sesama. Terutama kepada para lansia yang seringkali terlupakan dalam kesibukan sehari-hari.
Dengan sikap rendah hati dan semangat penuh dedikasi, Serda Fauzi telah membuktikan bahwa kecilnya tindakan dapat memiliki dampak yang besar dalam membangun hubungan emosional yang kuat dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
Saat disinggung mengenai bantuan yang diberikan oleh Serda Fauzi Yonif 511/DY, Mbah Saini tersenyum hangat sambil menatap ke arah dapur di mana Serda Fauzi sedang sibuk memasak. Dengan suara lembut yang penuh rasa terima kasih.
"Saya sungguh beruntung memiliki Serda Fauzi di sini. Beliau tidak hanya membantu saya dalam memasak, tetapi juga memberikan kehangatan dan kebahagiaan bagi saya," ungkap Mbah Saini.
Mbah Saini melanjutkan, sebagai seorang lansia yang tinggal sendiri, ia kadang merasa kesepian dan terabaikan. Tetapi kehadiran Serda Fauzi membuat dirinya yang sepuh merasa dihargai dan diperhatikan. Serda Fauzi tidak hanya memberikan bantuan praktis, tetapi juga mengajarkan saya banyak hal, seperti cara memasak yang lebih sehat dan cara merawat diri dengan baik.
"Saya bersyukur atas kebaikan hati Serda Fauzi dan saya berdoa agar beliau selalu dilindungi dan diberkati dalam setiap langkahnya. Semoga semangat gotong royong ini dapat terus hidup di kalangan kita semua," lanjut Mbah Saini.
Tanggapan dari Mbah Saini menyoroti tidak hanya manfaat praktis dari bantuan yang diberikan oleh Serda Fauzi, tetapi juga aspek emosional dan sosial yang turut memperkaya pengalaman kehidupannya. Dari pernyataannya, tergambar betapa pentingnya kehadiran dan bantuan dari orang lain dalam menjaga kesejahteraan dan kebahagiaan, terutama bagi mereka yang berada dalam situasi yang kurang menguntungkan.
Komentar Mbah Saini juga mencerminkan rasa terima kasih yang tulus dan harapan akan kelanjutan semangat gotong royong di masyarakat.