JATIMTIMES - Pesona H. Muhammad Fawaid atau biasa disapa Gus Fawaid, terus menunjukkan elektabilitasnya dan popularitas yang terus naik tajam.
Pada pencalegan pertama sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim pada tahun 2014, pria yang memiliki jargon 'ojo lali moco solawat' ini berhasil menjadi anggota DPRD Provinsi Jatim, dengan meraih 38 ribu suara.
Baca Juga : Unisma Sambut 65 Mahasiswa PMM dari 38 Perguruan Tinggi di Indonesia
Kemudian pada pemilu 2019, suaranya terus meningkat tajam dengan meraih 228 ribu suara, hal ini tidak lepas dengan berdirinya Laskar Sholawat Nusantara (LSN) dan Laskar Srikandi Nusantara (LSN) yang didirikannya, dan menasbihkan Pengasuh Pondok Pesantren Al Qodiri IV tersebut sebagai Presiden LSN.
Dengan capaian suara yang cukup tinggi pada Pemilu 2019 lalu, pada Pemilu 2024, LSN pun mendelegasikan kadernya Hermin S. Pdi yang juga Ketua Laskar Srikandi untuk ikut kontestasi pemilu, sebagai Caleg DPRD Jatim satu Dapil dan juga satu Partai dengan Gus Fawaid melalui Partai Gerindra, sengaja harapan suara bisa terbagi.
Namun, perolehan suara Gus Fawaid maupun Partai Gerindra, justru meningkat pesat, Gus Fawaid sendiri memperoleh suara 239.414, dan perolehan ini menjadi tertinggi untuk calon anggota DPRD Provinsi se Indonesia, sehingga Partai Gerindra, satu-satunya partai yang memiliki 3 wakilnya di DPRD Provinsi, dan hanya di DPRD Jatim.
Hal ini yang akhirnya membuat Ketua DPC Laskar Sholawat Nusantara, Abdul Wait, bersama jajarannya mendorong Ketua Fraksi Partai Gerindra yang juga anggota Komisi C DPRD Jatim, untuk ikut maju di Pilkada Jember 2024 sebagai Calon Bupati Jember.
Apalagi pada Pemilu 2024 yang baru selesai digelar, perolehan kursi Partai Gerindra di DPRD Jember juga terbanyak dengan 10 kursi, yang tentunya berpeluang mendudukkan kadernya sebagai Ketua DPRD Jember, sekaligus tiket mengusung calon bupati sendiri juga terpenuhi.
"Dengan selesainya Pemilu 2024, walau saat ini belum sepenuhnya selesai, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat Jember dan Lumajang, yang telah mencoblos nama Gus Fawaid pada 14 Februari lalu, sehingga Gus Fawaid bisa meraih suara terbanyak," ujar Abdul Wait saat menggelar press conference di sela-sela pelantikan pengurus Laskar Srikandi Nusantara yang baru pada Jumat (7/3/2024) yang digelar di Hotel Java Lotus Jember.
Dengan tingginya perolehan suara Presiden LSN tersebut, Abdul Wait berharap, agar Gus Fawaid bisa berbuat dan memberi manfaat lebih besar lagi kepada masyarakat Jember, dengan maju sebagai Bupati Jember.
"Tentu dengan capaian yang seperti itu, ada 14 sampai 17 persen, penduduk di Jember yang memiliki harapan kepada Gus Fawaid, untuk melakukan perubahan di Kabupaten Jember, sehingga kami mendorong, agar Gus Fawaid maju dalam Pilkada 2024 mendatang," ujar Wait.
Dukungan serupa juga datang dari Laskar Srikandi Nusantara, melalui Bunda Kartika yang dilantik menggantikan Hermin sebagai ketua baru Laskar Srikandi Nusantara, pihaknya berharap Gus Fawaid mau mencalonkan diri sebagai Bupati Jember.
Bahkan dukungan untuk Gus Fawaid dari Laskar Srikandi Nusantara ini, menjadi program kerja 100 hari pertama, dan masuk dalam daftar prioritas program Laskar Srikandi Nusantara.
Baca Juga : Pansus Dibentuk, Raperda Ranwal RPJPD 2025– 2045 Mulai Dibahas
"Kami pengurus Srikandi Nusantara yang baru, miliki 3 program di 100 hari pertama, yakni mencalonkan dan mendukung Gus Fawaid maju sebagai Cabup di Pilkada Jember 2024," ujar Kartika.
Mendapat dukungan dari dua organisasi masyarakat ini, kepada sejumlah wartawan menyatakan, bahwa dirinya masih ingin menunggu hasil Pemilu 2024 selesai semuanya, baik penghitungan di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional.
"Proses penghitungan di Kabupaten Jember memang sudah selesai, dan kami masih menunggu hasil pemilu selesai semuanya, baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Pusat," ujar Gus Fawaid.
Pihaknya juga menambahkan, bahwa sebagai orang yang lahir dan besar dari pesantren, pihaknya tidak ingin meminta atau mencalonkan dirinya sebagai Bupati Jember. Akan tetapi jika ada yang minta, maka pihaknya akan mempertimbangkannya.
“Yang jelas, sebagai orang pesantren, tidak pantas jika harus minta, tapi kalau ada yang minta, agar saya maju di Pilkada Jember 2024, akan kami jawab setelah proses pemilu 2024 selesai semuanya,” ujar Gus Fawaid diplomatis.
Jika masyarakat Jember meminta agar dirinya maju sebagai calon bupati, dirinya pun tidak serta merta akan langsung bersedia, tapi sebagai kader Partai Gerindra, dirinya akan melakukan komunikasi dengan DPP.
"Nanti setelah tahapan pemilu selesai semua, kami akan sowan ke tokoh-tokoh masyarakat, serta akan menampung, seberapa kuat permintaan warga Jember terhadap saya untuk menunjang sebagai bupati, yang jelas kita tunggu selesainya pemilu 2024, karena dinamika pemilu yang masih memungkinkan ada hal-hal yang akan terjadi," pungkas Gus Fawaid. (*)