JATIMTIMES - Sistem parkir di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu sudah menggunakan elektronik dan bebas juru parkir. Setiap harinya parkir di sana mencapai ribuan kendaraan roda dua hingga mendulang jutaan rupiah per harinya.
Sistemnya, setiap pengunjung usai mengambil karcis di mesin yang disediakan, meletakkan sepeda motor juga mobil sesuai dengan markah parkir yang disiapkan. Pengunjung bebas memilih lokasi yang diinginkan karena lokasinya yang luas. Namun tenang saja, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Kota Batu sudah menyiapkan 18 petugas untuk mengatur parkir. Kemudian mengamankan kendaraan dan helm.
Baca Juga : Gus Muhdlor Pastikan Pasokan Beras Aman Selama Ramadhan
Kepala UPT Pasar Kota Batu Agus Suyadi mengatakan, setiap harinya ada ribuan kendaraan roda dua yang parkir di Pasar Induk Among Tani. Sedangkan kendaraan roda empat ada ratusan.
"Jumlah itu jauh lebih meningkat saat akhir pekan. Dengan penyumbang pendapatan parkir terbanyak berasal dari kendaraan roda dua," kata Agus, Jumat (8/3/2024).
Dengan capaian parkir tertinggi pada hari libur atau weekend, sejumlah kurang Lebih Rp 10 juta per hari. Jumlah ini akan turun saat hari biasa sekitar Rp 7 juta. Jumlah itu didapati setiap pengendara membayar parkir kendaraan roda dua sebesar Rp 2 ribu di loket pintu keluar. Untuk kendaraan roda empat dibandrol Rp 3 ribu. Sedangkan bus dan truk Rp 4 ribu.
Diberlakukannya parkir elektronik ini demi mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir Pasar Induk Among Tani. Sebab target dalam satu tahun ini retribusi parkir harus mencapai Rp 2,2 miliar khusus parkir.
Baca Juga : Kasus Virus Dengue Tertinggi di Kota Batu, Kelurahan Temas Terpaksa di-fogging
Jika dilihat dari pendapatan setiap hari hingga jutaan rupiah, dipastikan nantinya retribusi parkir Pasar Induk Among Tani bisa mencapai target yang ditentukan.