free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Gus Muhdlor Pastikan Pasokan Beras Aman Selama Ramadhan

Penulis : Nur Hidayah - Editor : Dede Nana

09 - Mar - 2024, 00:21

Placeholder
Bupati Sidoarjo saat melakukan operasi pasar murah di Pasar Larangan, Sidoarjo, Jumat (8/3).

JATIMTIMES - Harga beras dipasaran mulai  berangsur turun. Seperti yang terlihat di Pasar Larangan Sidoarjo juga operasi pasar terus dilakukan Pemkab Sidoarjo bersama Bulog. Beras medium SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras) bersubsidi terus digelontorkan. 

Jumlahnya mencapai 30 ton perhari di Pasar Larangan. Belum lagi di Pasar Porong sebanyak 15 ton dan Pasar Tulangan sebanyak 2 ton perhari. Forkopimda Sidoarjo mengecek distribusi beras bersubsidi tersebut di Pasar Larangan, Jumat, (8/3) untuk memastikan harga beras relatif stabil dan ketersediannya aman dipasaran mendekati Ramadhan. 

Baca Juga : Swiss-Belhotel International dan Zest Hotels International Geber Paket Iftar Buffet Ramadan Mulai Rp 118 Ribu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengakui beberapa minggu kemarin terjadi kenaikan harga beras. Namun hari ini sudah mulai turun dan harganya relatif stabil. "Dengan masifnya intervensi dari kabupaten, relatif turun hari ini (beras), kenaikan itu terjadi beberapa minggu kemarin terutama beras tipe medium, hari ini sudah mulai turun dan relatif stabil," ungkapnya, Jumat (8/3/2024). 

Adapun pada operasi pasar Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor didampingi Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol. Inf. Guntung Dwi Prasetyo serta Kepala Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara Sugeng Hardono. 

Meski begitu Gus Muhdlor menjelaskan jika intervensi menjaga stabilisasi harga beras akan terus dilakukan. Apalagi menjelang Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi. Operasi pasar beras SPHP akan terus digencarkan. Distribusi beras medium Bulog seharga Rp. 10.900 perkilo itu terus digelontorkan untuk menekan harga beras saat ini. 

"Terkait operasi pasar beras SPHP harus kita gencarkan di Kabupaten Sidoarjo," Imbuhnya. 

Gus Muhdlor juga mengatakan selain beras, terdapat beberapa komoditas lain yang juga menjadi atensi dari Kabupaten Sidoarjo. Komoditas pangan tersebut masuk prioritas untuk dapat distabilkan harganya. Yakni telur dan cabe rawit. 

"Telur ini kita sudah bekerjasama dengan Kabupaten Blitar, kalau memang harganya tidak bisa ditekan kami akan memberikan subsidi angkutan dan yang lainnya, untuk cabe rawit juga kebanyakan dari Banyuwangi itu juga sama treadmentnya, kalau tidak terkendali terlalu banyak maka kita berikan intervensi berupa subsidi angkutan dan sebagainya," katanya. 

Gus Muhdlor mengatakan kenaikan beras kemarin hampir merata diseluruh Jawa Timur. Penyebabnya panen raya padi tidak merata. Sehingga ketersediaan beras di pasaran sangat sedikit. Namun dipastikannya stok beras di Bulog sangat tercukupi. 

Baca Juga : BMKG Bagikan Tips Aman Terhindar Sambaran Petir  

"Secara umum stok di Bulog sangat mumpuni dan saya yakin ketika beras SPHP turun dimasyarakat, harga bisa ditekan dan HET Rp. 10.900 bisa berjalan,"ujarnya. 

Djoyo pedagang beras di blok BN 12 Pasar Larangan juga mengakui harga beras di Pasar Larangan mulai turun meski tidak signifikan. Disampaikannya penurunan harga beras premium hanya mencapai Rp. 400 rupiah. Dari harga Rp. 16.200 turun menjadi Rp. 15.800.  Sedangkan harga beras medium turun sebesar Rp. 600 rupiah dari harga Rp. 14.200 turun menjadi Rp. 13.600. 

"Harga beras mulai turun menjelang bulan Ramadan, namun penurunannya tidak terlalu signifikan, kisarannya Rp. 400 rupiah untuk harga beras premium. Sedangkan untuk harga beras medium turun Rp. 600 rupiah," kata Djoyo. 

Menurut Djoyo meski harga beras mulai turun, masyarakat tetap memilih membeli beras Bulog yang dijualnya sesuai HET Rp. 10.900 per kilogramnya. Menurutnya pembeli beras merasa harga beras saat ini masih tinggi. Oleh karenanya jatah 2 ton beras SPHP perhari yang dijualnya selalu ludes hanya dalam setengah jam saja. 

"Pembeli beras premium dan medium juga normal, namun masyarakat cenderung memilih antri membeli beras murah dengaan harga Rp 10.900 per kilogramnya," pungkas Djoyo. 


Topik

Pemerintahan bupati sidoarjo operasi pasar harga beras



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nur Hidayah

Editor

Dede Nana