JATIMTIMES - Proyek pembangunan talud sepanjang 50 meter menjadi sorotan utama dalam pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 TA. 2024 di Desa Wonotirto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. Dilakukan oleh Kodim 0808/Blitar, proyek ini menjadi titik fokus dalam upaya meningkatkan infrastruktur vital di daerah tersebut.
Talud yang dibangun bertujuan untuk menopang bahu jalan dari erosi akibat aliran air di sisi rabat jalan yang menghubungkan Dusun Gebang dan Dusun Caren. Dengan ketinggian 1 meter, talud ini diharapkan mampu menjaga kestabilan jalur transportasi penting antara dua dusun tersebut.
Satgas TMMD ke-119 bekerja sama dengan warga setempat dalam mewujudkan pembangunan talud ini. Kolaborasi ini tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga memperkuat ikatan antara TNI dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di pedesaan.
Letda Mar Rapik, Danton Satgas TMMD ke-119, menjelaskan bahwa pembangunan talud merupakan bagian dari upaya untuk menjaga keberlangsungan rabat jalan terbangun agar tetap aman dari longsor akibat gerusan air hujan yang berlebihan. Penjelasan ini menyoroti pentingnya infrastruktur yang tahan terhadap bencana alam dan memperkuat konektivitas antarwilayah.
Reaksi positif pun datang dari masyarakat Dusun Gebang dan Dusun Caren. Mereka menyambut baik kehadiran proyek pembangunan talud ini karena diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kelancaran perjalanan, terutama saat musim hujan tiba.
"Pembangunan talud dalam program TMMD ke-119 menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan infrastruktur pedesaan. Kolaborasi antara Satgas TMMD dan warga setempat menjadi bukti sinergitas yang baik antara TNI dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan," ungkap Letda Mar Rapik, Jumat (8/3/2024).
Baca Juga : Semangat Kemenangan: Bupati Blitar Rini Syarifah Bagikan Bonus Atlet Berprestasi Porprov VIII Jatim 2023
Dengan selesainya pembangunan talud ini, diharapkan aksesibilitas antara Dusun Gebang dan Dusun Caren semakin meningkat, serta menjadikan jalur tersebut lebih aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Hal ini merupakan salah satu langkah konkret dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan dan memperkuat ketahanan infrastruktur lokal terhadap bencana alam.