JATIMTIMES - Kampung Bandeng Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah terpilih sebagai nominasi Nawa Karsa Award, ajang bergengsi antardesa se-Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Kemarin, tim juri melaksanakan uji lapangan yang dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Ketua TP PKK Gresik Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani, dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Abu Hassan.
Baca Juga : KPU Berikan Peluang dan Kesempatan Masyarakat Jadi Komisioner
Kepala Desa Pangkahwetan, Syaifullah Mahdi mengaku bersyukur desanya masuk dalam 9 besar lomba. Untuk itu, pihaknya menggelar seni reog jaranan Nogo Sastro dan membagikan 2024 porsi makan gratis. Dia pun yakin, bisa mencatatkan prestasi terbaik.
"Kami yakin bisa memberikan yang terbaik," katanya, saat dikonfirmasi Kamis (7/3/2024).
Sandi sapaan akrabnya menyatakan, kebijakan di desanya sudah selaras dengan pemerintah daerah. Seperti penanganan stunting, pengolahan sampah hingga peningkatan sektor perikanan komoditas bandeng
"Kita sebagai penghasil bandeng terbesar di Gresik juga terus berkomitmen meningkatkan kualitas sektor perikanan," imbuhnya.
Dari informasi yang dihimpun, 9 desa yang masuk nominasi diantaranya Banjaragung, Kecamatan Balongpanggang, Klangonan, Kecamatan Kebomas, Dampaan, Kecamatan Cerme.
Kemudian Desa Masangan Kecamatan Bungah, Dalegan Kecamatan Panceng, Petiken Kecamatan Driyorejo, Kedunganyar Kecamatan Wringinanom, Pangkahwetan Kecamatan Ujungpangkah dan Pongangan Kecamatan Manyar.
Baca Juga : Operasi Keselamatan Semeru Berlaku Juga Bagi Anggota, 2 Polisi Kena Tilang Propam
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Gresik Abu Hassan menambahkan, 9 nominator desa yang lolos dinilai mampu menyelaraskan kebijakan dengan kebijakan pemerintah daerah.
"Ini juga dalam rangka pembinaan untuk lomba di tingkat provinsi kedepannya," ujar mantan Kepala BPBD Gresik tersebut.
Abu Hasan menyampaikan, setelah seleksi administrasi selesai, tim kemudian melakukan uji lapangan. Berkas administrasi serta evaluasi disampaikan. "Kami saat ini melakukan uji lapangan, seleksi administrasi desa kesesuaian dari aturan yang ada serta evaluasi PKK-nya," imbuh pria asal Desa Sungonlegowo tersebut.