JATIMTIMES - Usai Pemilihan Presiden dan Legislatif, kini daerah-daerah bakal memasuki babak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Bagaimana di Kabupaten Malang? saat ini disebut-sebut telah ada tiga nama yang siap meramaikan bursa sebagai calon Bupati Malang.
Kabar tersebut pertama kali dihembuskan oleh Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto.
Baca Juga : Pengamat UBHI Sebut Sangat-Sangat Tidak Mungkin Nihil Money Politik di Tulungagung, Ini Faktornya
"Saya kok sampai saat ini masih mendengar, tetapi itukan masih isu saja. Ada satu, dua, ada tiga-lah (nama masuk bursa Pilkada Kabupaten Malang 2024)," ungkap Didik saat ditemui belum lama ini.
Ketika disinggung siapa ketiga nama tersebut?, politisi yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Malang tersebut enggan menyebutkan secara gamblang.
"Saya hanya mendengar kok, saya inikan tidak lazim dalam kapasitas saya sebagai pejabat yang aktif menyampaikan nama itu, kan begitu," celetuknya.
Usut punya usut, berdasarkan informasi yang dihimpun JatimTIMES, satu dari tiga nama tersebut adalah Chusni Mubarok. Yakni politisi dari Partai Gerindra. Saat ini yang bersangkutan juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang.
Ketika ditemui di sela agenda Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang Zia'ulhaq tidak menampik isu tersebut. Sebaliknya pihaknya menyebut Chusni Mubarok memang sedang diproyeksikan untuk bertarung dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024.
"Jelas beliau layak untuk bertarung, berkompetisi menjadi bupati malang," ungkap politisi yang karib disapa Zia ini.
Sebelum namanya disebut-sebut masuk dalam bursa Calon Bupati Malang, Chusni Mubarok sempat mencicipi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Yakni sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim).
"Pak Chusni Mubarok bisa kita usung (sebagai calon bupati malang) karena suaranya juga bombastis. Artinya sebenarnya kalau mencalonkan (DPR) RI, juga jadi," tutur Zia.
Berdasarkan data yang diperoleh JatimTIMES, saat ini Chusni menjadi pemuncak perolehan suara terbanyak sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim Daerah Pemilihan (Dapil) VI Malang Raya. Yakni dengan mengantongi 131.924 suara.
"Artinya ini modal, dari tujuh Dapil (pada Pemilu DPRD Kabupaten Malang 2024) suara beliau luar biasa di 33 kecamatan. Tidak menutup kemungkinan, Gerindra akan mengusung beliau," tegasnya.
Kendati membuka opsi untuk mengusung Chusni sebagai Calon Bupati Malang, namun menurut Zia masih ada beberapa hal yang masih perlu di godok. "Kalau memang nanti secara survei bagus, ya kita usung. Tapi yang jelas secara popularitas dan elektabilitas beliau saat ini juga sudah bagus," imbuhnya.
Tingkat popularitas itulah yang menurut Zia akan bertahan hingga Pilkada 2024. "Artinya Pemilu ke Pilkada inikan dekat sebenarnya. Masyarakat Kabupaten Malang juga masih ingat betul siapa Ketua DPC Gerindra Kabupaten Malang," tuturnya.
Baca Juga : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jadi Pembahasan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang
Zia menyebut, popularitas Chusni tersebut juga semakin menjanjikan bilamana Presiden RI diemban oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Di mana, saat ini berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Prabowo-Gibran unggul telak dari dua pasangan calon (Paslon) lainnya.
"Kita punya presiden, ya kan, ini modal yang cukup besar bagi Partai Gerindra untuk (mencalonkan) walikota atau bupati di Indonesia," tuturnya.
Apakah kemungkinan majunya Chusni sebagai Calon Bupati Malang telah direstui Prabowo?, Zia memilih untuk tidak menjelaskannya secara gamblang. Namun yang jelas Prabowo telah memberikan lampu hijau.
"Itu komitmennya Pak Prabowo, manakala ada kader yang potensial di daerah-daerah, Gerindra akan memberi tiket kepada kader-kader yang memang mumpuni dan punya modal sosial untuk mencalonkan diri sebagai bupati, walikota, maupun gubernur," ungkap Zia.
Pernyataan Prabowo yang terkesan memberikan lampu hijau kepada para kader untuk maju sebagai pejabat eksekutif di tingkat daerah tersebut, dijelaskan Zia, berulangkali disampaikan Prabowo saat pertemuan dengan para kader Partai Gerindra.
"Itu komitmen Pak Prabowo ketika Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) kader-kader Partai Gerindra," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, berdasarkan bocoran hasil Pemilu DPRD Kabupaten Malang 2024, Partai Gerindra menguasai delapan kursi. Capaian tersebut mengalami peningkatan dibanding Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu. Di mana pada saat itu Partai Gerindra hanya menguasai tujuh kursi.
Capaian tersebut tentunya meningkat cukup signifikan. Pasalnya, Partai Gerindra memperoleh suara terbanyak urutan ketiga setelah PKB dengan 11 kursi dan PDIP dengan 13 kursi.
"Pak Chusni saya yakin masuk radar untuk bupati, ya karena kita punya modal delapan kursi. Persoalan nanti endingnya bagaimana, ya inikan dinamis," pungkasnya.
