JATIMTIMES - Bulan Ramadan tidak hanya menjadi waktu ibadah bagi umat Muslim, tetapi juga merupakan kesempatan bagi para pengusaha untuk meningkatkan bisnis mereka.
Dengan perkembangan teknologi digital yang pesat, ada banyak cara untuk memanfaatkannya agar bisnis kamu tetap berkembang selama bulan penuh berkah ini. Berikut ini adalah beberapa cara untuk memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan bisnis di Bulan Ramadan, melansir Whello Indonesia.
1. Tentukan Siapa Target Audiensmu
Baca Juga : Buka Workshop SPM, Pj Wali Kota Kediri Minta OPD Lakukan Percepatan Penerapan SPM
Pahami apa yang audiensmu inginkan di bulan Ramadan ini. Suguhkan beberapa konten yang dapat memotivasi untuk berbuat kebaikan. Pahami insight untuk menentukan kata kunci apa yang sering dicari oleh audiensmu.
Misalnya saja “ide menu berbuka”, “pakaian muslim untuk lebaran”, “tips menjalankan puasa saat bekerja”. Sesuaikan konten yang kamu buat dengan apa yang dibutuhkan oleh audiensmu.
Pantau apa yang menjadi tren saat ini melalui Google Trend atau cek secara berkala di search Google untuk menyesuaikan kata kunci yang dibutuhkan.
2. Adakan Promo Diskon Spesial Ramadan
Jika bisnismu bergerak di bidang penjualan produk atau pelayanan jasa, kamu bisa memanfaatkan momen ini dengan mengadakan promo diskon spesial Ramadan. Tentukan jenis produk atau layanan yang memungkinkanmu memberikan potongan harga.
Ini merupakan waktu yang tepat untuk memberikan promo diskon pada produk atau layananmu selama bulan Ramadan. Karena, kompetitor dari bisnismu juga pasti memberikan diskon yang lebih besar dan signifikan, sehingga kamu tidak boleh kalah dalam bersaing bersama kompetitor.
Dengan banyaknya diskon yang berlaku, audiens tentu akan memilih diskon yang terbaik dan cocok untuk mereka. Maka, kamu harus memiliki strategi yang tepat dalam menawarkan diskon terhadap produk atau layanan dari bisnismu.
3. Mengemas Konten Bertema Ramadan
Jika kamu telah memiliki media sosial bisnis yang biasa kamu gunakan untuk melakukan promosi produk atau layanan, di momen Ramadan ini ada baiknya kamu mengemas konten tersebut dengan tema dan nuansa Ramadan.
Meski produk atau jasa yang kamu tawarkan tidak berhubungan dengan Ramadan, kamu bisa membuat desain kontenmu memiliki nuansa Ramadan. Agar tampak menarik, kamu bisa menggunakan nuansa warna hijau, animasi bulan sabit, kaligrafi, lentera Maroko, atau ketupat pada konten media sosialmu.
Selain mengemas konten untuk mempromosikan produk, sesekali kamu juga perlu membuat copywriting yang berhubungan dengan Ramadan. Contohnya seperti sapaan untuk berbuka puasa, sahur, atau quote yang memotivasi audiens untuk berbuat kebaikan di bulan Ramadan.
Salah satu brand yang telah mengemas kontennya dengan tema Ramadan adalah Coca Cola. Pada design konten official Instagramnya menggunakan tema Ramadan yang ditunjukkan dari penggunaan animasi bulan sabit pada tulisan brand dan adanya hiasan lentera-lentera Maroko sebagai background. Isi kontennya pun membahas tentang Ramadan yang dapat meningkatkan interaksi dengan audiens. Hal ini bisa menjadi contoh untuk brandmu.
4. Berikan Value Lebih
Konten yang dapat memberikan value akan sangat diapresiasi dan dihargai oleh audiensmu. Maka dari itu, buatlah selingan konten bermanfaat yang dapat menjawab kebutuhan atau masalah dari audiensmu.
Kamu bisa membuat berbagai konten yang berhubungan dengan Ramadan. Misalnya membuat konten “cara mudah menghemat pengeluaran di bulan Ramadan”, “tips agar tetap semangat bekerja saat puasa”, dan lain sebagainya.
Jangan lupa untuk selalu menyesuaikan konten yang akan kamu buat dengan target audiens dari bisnismu ya!
5. Membuat Kontes Spesial Ramadan
Kamu bisa mengadakan kontes yang bertemakan Ramadan untuk dapat menjangkau lebih banyak audiens. Ini juga dapat membuat hari-hari menjelang Ramadan menjadi lebih seru.
Kamu juga bisa memanfaatkan fitur tagar yang dibuat khusus untuk digunakan oleh audiens yang mengikuti kontes yang kamu buat. Jangan lupa menyiapkan hadiah atau reward untuk foto kontes terbaik dari audiensmu ya!
Salah satu contoh ide kontes yang bisa kamu buat, misalnya jika bisnismu adalah toko online makanan organik, kamu bisa membuat kontes membuat menu sahur sehat dengan bahan-bahan organik. Kamu bisa membuat hashtag khusus seperti #sahursehat atau hashtag lainnya yang berhubungan dengan kontes dan brand bisnis yang kamu miliki.
6. Strategi Konten Video
Konten video kini menjadi favorit audiens Indonesia, baik melalui platform YouTube (konten video panjang) ataupun TikTok dan YouTube Shorts (konten video pendek).
Menurut perwakilan Google dalam video di Marketeers TV, sekitar 25 juta dari 120 juta pengguna YouTube menonton platform video ini melalui Smart TV. Ini bisa disimpulkan bahwa meskipun beberapa tahun terakhir konten video pendek sangat naik, namun konten video panjang juga masih menjanjikan.
Baca Juga : Akhir Kisah Pabrik Gula Kigumas, Pemkab - DPRD Kabupaten Malang Kebut Raperda Pembubaran
Sehingga sangat disarankan untuk mengombinasikan konten video panjang dengan video pendek. Bahkan kalau bisa, pesannya jangan hanya satu. Akan lebih baik jika kontennya relevan dengan momen-momen bulan ramadan, seperti persiapan ramadan, bulan ramadan, mudik, dan lebaran. Karena relevansi konten sangat penting agar audiens mau engage dengan brand-mu.
Selain itu, jika selama ini konten Ramadan identik dengan jenis konten emosional yang menggugah perasaan, tidak ada salahnya untuk mencoba jenis konten yang seru. Karena momentum setelah pandemi di mana orang-orang tidak bisa mudik, kini momen berkumpul bersama keluarga menjadi lebih berharga dan seru.
Sehingga kamu bisa bereksperimen untuk mengombinasikan konten emosional dengan konten seru-seruan agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
7. Tentukan Waktu Tayang yang Tepat
Sudah menyiapkan berbagai konten marketing menarik bertema Ramadan, namun waktu tayangnya kurang tepat juga dapat mempengaruhi performa dari kampanye digital marketing yang kamu jalankan.
Setelah memiliki konten yang sesuai, menentukan waktu tayang yang tepat dalam melakukan digital marketing juga sangat penting. Hal ini dilakukan untuk dapat menjangkau target audiens yang lebih banyak.
Dalam survei M&C Saatchi, saat Ramadan terjadi peningkatan traffic pada jam sahur dan berbuka puasa.
Namun, ada cara lain untuk mengetahui waktu terbaik menjalankan kampanye digital marketing, yaitu dengan menganalisis traffic kampanye kamu selama bulan Ramadan. Apabila traffic-nya meningkat di waktu tertentu, kamu harus memilih waktu itu untuk menjalankan kampanye digital marketing.
8. Manfaatkan Periode Mudik
Untuk mendapatkan orderan yang berlimpah, kamu perlu memaksimalkan pada periode mudik. Menurut Google Consumer Insight, orang yang pergi mudik berbelanja 2,2 kali lipat lebih banyak daripada mereka yang tidak mudik. Biasanya industri seperti travel products, beauty, food, dan fashion sangat diuntungkan di periode ini.
Berangkat dari data ini, kamu bisa mengoptimasi strategimu. Di tahap awal Ramadan, kamu bisa membuat konten general yang sifatnya masih menyebarkan awareness. Setelah itu, di saat periode mudik, buat konten yang dipersonalisasi sesuai daerah mudik dan manfaatkan fitur geo-tagging. Sehingga di saat periode mudik, konversi bisnismu akan meningkat dengan pesat.
9. Pastikan Situs Website Bisa Diakses dengan Cepat
Jika bisnismu juga telah memiliki website, pastikan situs web yang kamu miliki lancar dan cepat saat dibuka melalui handphone maupun desktop. Audiensmu tentu akan mudah merasa kesal melihat situs web yang lambat dan akhirnya mereka akan beralih dengan cepat ke situs web lain.
Sama halnya dengan akun media sosial, atau e-commerce, pastikan untuk membuatnya lebih menarik agar audiensmu betah untuk melihat-lihat produkmu.
Diketahui, selama bulan Ramadan akan terjadi peningkatan penggunaan internet secara signifikan. Karena kebanyakan orang akan menghabiskan waktunya menggunakan internet sembari menunggu waktu berbuka puasa maupun sahur. Oleh pastikan situs webmu berfungsi dengan baik di momen ini ya!
Demikian 9 strategi memanfaatkan digital marketing untuk menaikkan omzer bisnis kamu di bulan Ramadan 2024. Selamat mencoba!