free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Harga Cabai - Bawang Naik Jelang Ramadan, Satgas Pangan Sebut Karena Keterlambatan Distribusi 

Penulis : Muhammad PL - Editor : A Yahya

05 - Mar - 2024, 17:04

Placeholder
Cabai di Pasar Kepanjen Malang mengalami kenaikan harga jelang Ramadan. (Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Kenaikan harga sejumlah pokok di pasaran terjadi di Kabupaten Malang. Terlebih, kenaikan terjadi menjelang bukan suci Ramadan tahun ini. Cabai rawit, telur ayam, hingga bawang mengalami kenaikan disebut-sebut karena kendala distribusi komoditas hortikultura.

Kenaikan harga itu didapati pada sejumlah pedagang di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang. Di sisi lain, ada beberapa bahan pokok yang mengalami penurunan, cabai hingga telur masih didapati kenaikan harga yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Baca Juga : 7 Tips Tetap Hemat di Bulan Suci Ramadan 

Menurut Umi (52), salah seorang pedagang Pasar Kepanjen yang berjualan sembako, harga beras meski tinggi mulai mengalami penurunan. Sedangkan komoditas cabai rawit mengalami lonjakan signifikan. "Cabai rawit sekarang yang lokal Karangploso itu kemarin-kemarin Rp50 ribu perkilo, sekarang Rp6-70 ribu perkilogram," katanya, Senin (4/3/2024).

Selain komoditas cabai rawit lokal, ia juga menjual cabai rawit lain dengan harga lebih rendah asal Probolinggo. Bedanya, untuk cabai rawit yang bukan dari lokal cenderung memiliki ukuran yang beragam.

"Kalau Probolinggo cabai rawit itu campur ada yang kecil dan besar, dan gak semua bagus. Makanya harganya agak murah sekarang Rp50 ribu," ungkapnya.

Selain cabai, komoditas seperti bawang merah juga mengalami kenaikan. Dari sebelumnya sekitar Rp30 ribu menjadi Rp33 ribu. Sedangkan bawang putih dari Rp31 ribu menjadi Rp33 ribu. Hal ini membuat pembelian juga sedikit menurun lantaran pembeli memilih berhemat dan menunggu turun harga.

Menurut Jihan, salah satu pedagang lain, harga komoditas lain seperti telur juga naik. Harganya kian meroket setiap harinya, kata Umi, kenaikan telah terjadi cukup lama dan berjenjang.

Sebelumnya, harga telur ayam dikisaran Rp27 ribu sampai Rp28 ribu perkilogram. Namun, perhari ini kenaikan mencapai Rp32 ribu perkilogram. Ia memprediksi, kenaikan akan terus terjadi hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Ini kan mau puasa terus lebaran, kebutuhan banyak. Orang banyak bikin kue lebaran, jadi ada peningkatan. Mungkin sampai selesai lebaran kalau telur," kata Jihan.

Baca Juga : Impor Migas Masih Tinggi, Neraca Dagang Jatim Defisit USD 426,72 Juta di Awal Tahun

Kenaikan yang terjadi dikonfirmasi tim Satgas Pangan Kabupaten Malang yabg sebelumnya melakukan pengecekan. Ketua Satgas Pangan Kabupaten Malang, AKP Gandha Syah Hidayat menyebutkan, sejumlah bahan pokok dan penting (Bapokting) mengalami kenaikan. Dikatakan dia, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah persoalan distribusi yang terlambat.

"Beberapa komoditas yang naik seperti cabai rawit. Kenaikan karena masalah kecepatan distribusi. Karena dari beberapa daerah ada yang gagal panen," ujar Gandha, terpisah.

Lonjakan harga tersebut, sambung Gandha, telah dikoordinasikan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang. Ia menyampaikan bahwa hal itu diperlukan pihak Pemkab dan stakeholder terkait untuk mengambil berbagai langkah pengendalian atau stabilisasi.

"Salah satu caranya dengan mempercepat siklus panen maupun pengiriman, dan segera didistribusikan. Nantinya komoditas cabai dan yang lainnya segera kembali membanjiri pasaran," ungkapnya.


Topik

Ekonomi kabupaten malang malang harga pangan satgas pangan Gandha Syah Hidayat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad PL

Editor

A Yahya