JATIMTIMES - Pj Wali Kota Kediri Zanariah memberikan pengarahan pada Sosialisasi Subsidi Tepat Sasaran, di Ruang Pertemuan BKPSDM Kota Kediri, Senin (4/3). Narasumber pada sosialisasi ini Sales Brand Manager Retail PT Pertamina Patra Niaga Agung Wijaya Wicaksono dan Kasi Bidang Intelejen Kejaksaan Negeri Kota Kediri Boma Wira Gumilar.
Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri menyampaikan bahwa kondisi saat ini penyaluran subsidi BBM dan LPG 3 Kg banyak yang tidak tepat sasaran sehingga menyebabkan anggaran subsidi energi melampaui kuota. Untuk itu penyaluran subsidi harus dilakukan efisiensi. Maka dari itu, sosialisasi terkait subsidi tepat sasaran terutama subsidi jenis BBM tertentu ini dilaksanakan.
Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Statistik Sektoral OPD, Pemkot Kediri Gelar Evaluasi dan Review
Berdasarkan Surat Edaran Walikota Kediri nomor 541/1.042/419.021/2023, Zanariah menjelaskan bahwa ada beberapa kategori yang mendapat subsidi Jenis BBM Tertentu atau solar. Yakni usaha mikro atau UMKM, usaha perikanan, layanan umum/pemerintah, usaha pertanian. Pastinya tiap usaha yang diberikan subsidi ada ciri-ciri tertentu.
"Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Migas Nomor B-2461/MG.05/DJM/2022, ada beberapa kategori usaha yang dilarang menggunakan LPG 3kg. Yakni usaha batik, jasa las, peternakan, hotel, usaha binatu, usaha tani tembakau, usaha pertanian dan restoran. Sayangnya ketika turun sidak masih didapati penyalahgunaan dengan menggunakan LPG bersubsidi," terang Pj Wali Kota Kediri.
Lebih lanjut Zanariah menuturkan guna mengantisipasi subsidi BBM dan LPG tidak tepat sasaran memerlukan strategi dan kerja sama semua pihak untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutannya. Beberapa strategi yang diterapkan yakni pembaruan data penerima subsidi, implementasi sistem monitoring dan evaluasi secara berkala, edukasi masyarakat.
Pihak pemkot juga bekerja sama dengan pihak swasta maupun Pertamina. Selain itu, ada fleksibilitas dalam penyesuaian kuota, pembaruan data pangkalan LPG, penegakan hukum dan sanksi, serta menambah kuota tabung non LPG dan pangkalannya.
Baca Juga : Bank Jatim Beri Apresiasi Pemda yang Terapkan Elektronifikasi Transaksi
Ke depan, Zanariah berharap subsidi energi di Kota Kediri dapat tepat sasaran. Masyarakat yang semestinya mendapat subsidi tidak perlu saling berebut dengan masyarakat lainnya sehingga menyebabkan kelangkaan. Selain itu, masyarakat diimbau bijak berbelanja menjelang Ramadan, jangan panic buying terutama LPG dan BBM agar tetap tersedia stok di lapangan.
Turut hadir Hiswana Migas Kediri, Kepala Bappeda Chevy Ning Suyudi, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Wahyu Kusuma Wardani, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin Sukarno, pembudidaya ikan skala kecil se-Kota Kediri, UMKM Kota Kediri, dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Kota Kediri.