JATIMTIMES - Kabupaten Malang memiliki banyak destinasi murah meriah untuk melepas lelah dan berpiknik bersama keluarga. Salah satunya Wisata Mahoni Dempok yang ada di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak. Dulunya hanya wisata kuliner, namun sekarang sudah berkembang sebagai wisata alam hingga jadi favorit pemancing.
Pengembangan wisata Mahoni Dempok dilakukan unit wisata dibawah naungan Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Maju Jaya Desa Gampingan. Kesejukan alam dan ketenangan serta cita rasa kuliner berbagai olahan ikan air tawar menjadi andalan. Dimana tiket masuknya terjangkau per orangnya Rp3000 saja.
Baca Juga : Songgoriti Hot Springs Kembali Beroperasi Hari Ini
Menurut pantauan, pasar ikan beroperasi di dekat danau dan jika membeli ikan dapat langsung dikonsumsi dengan masakan olahan di warung-warung yang ada. Warung-warung tersebut dikelola warga setempat.
Selain warung-warung makan dengan sajian kuliner khas, pengunjung juga bisa menikmati keindahan danau dengan perahu. Yang mana dipatok dengan biaya Rp10 ribu saja. Selain itu masih ada embung yang bisa dinikmati dengan perahu bebek. Menurut informasi dari pihak Bumdes, kini juga disediakan tempat berupa camping ground, yang biasa dimanfaatkan berbagai kegiatan.
Salah satu pengunjung di Wisata Mahoni Dempok, Kusumawati menyampaikan dirinya baru pertama kali ke Wisata Mahoni Dempok. Menurutnya apa yang ditawarkan cukup menarik untuk dicoba dan dinikmati bersama keluarga untuk berlibur. "Tempatnya bagus untuk samtai, agak jauh juga dari jalan raya. Dan masih terasa sejuk," kata Wati saat ditemui di lokasi, belum lama ini.
Dikatakannya, dia datang bersama beberapa keluarga yang berasal dari Desa Tambakrejo, Sumbermanjing Wetan. Beberapa dari rombongannya memanfaatkan waktu untuk memancing, hingga menikmati keindahan Waduk Karangkates dari atas perahu. "Dulu pernah ke daerah sini tapi belum tahu. Hanya wisata kuliner saja. Dan sekarang banyak tahu dari internet sudah jadi wisata," tambahnya.
Pengawas Bumdes Maju Jaya Desa Gampingan, Bambang Hadi Sutrisno menyampaikan bahwa Wisata Mahini Dempok dibentuk sebagai Unit Wisata dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Maju Jaya Desa Gampingan. Tepatnya dikelola sekitar tahun 2020 sebelum pandemi. "Sejak sebelum pandemi dibentuk dibawah Bumdes. Bertahap, untungnya Kades Kami mendukung dan bisa jalan sampai sekarang, juga bisa biayai operasional," kata Bambang.
Dituturkan Bambang, Wisata Mahoni Dempok juga telah mengajak sedikit banyak tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran di desa. Totalnya saat ini ada sekitar 13 orang yang bekerja untuk operasional wisata dan wahana. Selain itu, warung-warung makan juga dikelola masyarakat setempat.
Baca Juga : Banyuwangi Ikut Ramaikan Pameran BTL 2024 di Portugal
"Dari dulu di awal memang sudah ada wisata kulinernya, sehungga cukup terbantu promosi karena sudah dikenal lebih dulu. Lalu ada pengembangan dari Bundes membuat embung. Kami dapat kerja sama dnegan pihak ketiga untuk pengadaan perahu dan wahana bebek," paparnya.
Bambang berharap perlahan pendapatan dari operasional tempat wisata terus meningkat. Sebab, keberadaannya dinilai telah sedikit banyak berdampak positif terhadap perekonomian dan dikenalnya desa Gampingan. Tempat tertentu juga mulai banyak digunakan untuk kegiatan masyarakat dan lembaga tertentu.
"Pelan-pelan masyarakat terus dilibatkan. Sekarang mulai banyak kunjungan. Yang rutin dari orang kantoran Pemkab Malang seperti saat jam makan siang. Kalau Sabtu Minggu juga banyak anak sekolah dan kalangan keluarga yang datang," tambahnya.