JATIMTIMES - Pemkot Batu menargetkan sebelum Ramadan atau awal Maret para Pedagang Kaki Lima (PKL) bisa segera kembali menempati Pasar Induk Among Tani, Kota Batu. Saat ini Pemkot Batu tengah mengebut mempersiapkan sarana dan prasarana (sarpras) penunjang untuk para PKL.
“Kami masih menyiapkan sarpras seperti instalasi listrik untuk PKL, karena kan mereka akan menempati halaman Pasar Induk,” ungkap Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu, Aries Setiawan.
Baca Juga : Mengenal Ubasute, Budaya Jepang Membuang Orang Tua yang Sudah Lanjut Usia di Hutan
Kemudian Pemkot Batu juga tengah menyusun zonasi untuk PKL, agar penataannya tertata rapi sesuai dengan kategorinya. Tak hanya itu saja, permintaan PKL fasilitas lincak juga akan diwujudkan oleh Pemkot Batu.
Jika sebelumnya lincak terbuat dari bambu, namun nanti akan difasilitasi yang lebih mudah dilipat dan dibawa. Namun saat ini pihak Pemkot Batu masih mengomunikasikan pengadaan tersebut dengan corporate social responsibility (CSR).
“Lincak nanti yang akan digunakan lebih ringkas dilipat, tidak bambu lagi karena berat,” imbuh Aries kepada JatimTIMES, Jumat (1/3/2024).
Setelah mereka bisa menempati kawasan Pasar Induk Among Tani, mereka hanya diperbolehkan melakukan aktivitas pukul 23.00-07.00. Para PKL juga harus meninggalkan dalam kondisi sudah bersih dari sampah dan lincak.
Saat ini PKL Pasar Pagi ini masih menempati lahan di Stadion Brantas, Kota Batu. Rencananya yang akan pindah sejumlah 1.504 PKL setelah dilakukan verifikasi dari jumlah semula 1.907 PKL.
Baca Juga : Pemkab Malang Libatkan KASN dalam Pengawasan Netralitas ASN
Dengan demikian berkurangnya jumlah sebanyak 403 PKL setelah dilakukan verifikasi karena ada yang meninggal dunia dan sebagainya. “Jumlah ini sudah terverifikasi dan tidak ada penambahan,” terang mantan Camat Batu ini.
Dengan para PKL menempati Pasar Induk Among Tani, Stadion Brantas bakal segera direvitalisasi. Mengingat tahun 2025 mendatang, rencananya akan digunakan untuk ajang bergengsi yakni Pekan Olahraga Provinsi Jatim.
Karena itu rencana revitalisasi Stadion Brantas bakal dilakukan pada tahun 2024, mengingat detail engineering design (DED) telah dirampungkan pada tahun 2023. Nantinya anggaran revitalisasi sebesar Rp 150 miliar sampai Rp 200 miliar.
