JATIMTIMES - Operasi Pasar sudah berlangsung selama 3 hari secara bergilir di 3 kecamatan Kota Batu. Selama 3 hari, Operasi Pasar digeruduk masyarakat dalam kurun waktu 3 jam ludes terjual.
Pada hari pertama Operasi Pasar Kecamatan Batu di Balai Kelurahan Ngaglik pada 27 Februari, Kecamatan Bumiaji di Balai Desa Punten pada 28 Februari, dan Kecamatan Junrejo di Kantor Kecamatan Junrejo, 29 Februari.
Baca Juga : Fitur Honda Vario 125 Vs Yamaha Freego 125, Bisa Isi Bensin Tanpa Buka Jok!
Sejak dibuka pada pukul 09.00 WIB, antrean masyarakat sudah mengular demi mendapatkan sembako yang diharapkan. Penjabat Wali Kota Batu Aries Agung Paewai terus memantau saat berjalannya Operasi Pasar di masing-masing kecamatan.
Seperti halnya di Kecamatan Junrejo, Aries memastikan kondusifitas proses masyarakat saat membeli sembako. Kemudian juga memastikan ketersediaan sembako di sana.
Aries juga berinteraksi dengan para emak-emak membawa anaknya yang tengah mengantre. Aries mengaku selama 3 hari berlangsungnya Operasi Pasar, antusiasme masyarakat di masing-masing kecamatan tinggi.
Selama Operasi Pasar harga beras dibandrol Rp 50 ribu per kemasan 5 kilogram, gula Rp 16 ribu per kilogram, dan minyak goreng seharga Rp 13 ribu per liter.
“Selama 3 hari ini antusiasme masyarakat tinggi. Ini juga dibuktikan dengan ketersedian yang disiapkan masing-masing kecamatan sampai habis terjual,” ucap Aries usai meninjau Operasi Pasar di halaman Kantor Kecamatan Junrejo.
Selama Operasi Pasar di Kecamatan Batu Pemkot Batu, sudah menghabiskan 4 ton beras, gula seberat 300 kilogram dan minyak goreng sebanyak 300 liter.
Kemudian di Kecamatan Bumiaji sebanyak 5 ton beras dan minyak goreng 240 liter. Lalu di Kecamatan Junrejo menghabiskan 8 ton beras, 300 kilogram dan 240 liter minyak goreng.
Baca Juga : Cara Membedakan Kurma Israel yang Tidak Boleh Dibeli Jelang Ramadan
Dengan demikian, selama 3 hari Pemkot Batu menggelontorkan 17 ton beras, 900 kilogram, dan 540 liter.
Aries mengaku harga beras di masing-masing kecamatan beragam ada yang Rp 78 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram. Dengan Operasi Pasar ini sebagai upaya menekan harga pasar yang melonjak, namun daya beli tetap bertahan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu Aries Setiawan menambahkan, stok yang dikerahkan kepada masyarakat di masing-masing kecamatan masyarakat ludes. Ini menujukkan antusias masyarakat tinggi di Kota Batu.
“Masyarakat benar-benar memanfaatkan momen ini. Rata-rata jam 12.00 sudah habis,” ujar Aries. Karena itu, Pemkot Batu berencana menggelar kembali Operasi Pasar.
Sehingga Operasi Pasar murah ini dapat menyentuh khususnya masyarakat yang terdampak. Sekaligus menjaga daya beli kebutuhan barang pokok menjelang Ramadan.
