free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Grand Final Pemilihan Duta Kampus UIN Malang 2024 Lahirkan Duta Berkarakter Ulul Albab  

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

28 - Feb - 2024, 02:22

Placeholder
Grand final pemilihan Duta Kampus UIN Maliki Malang 2024. (Anggara Sudiongko/MalangTimes)

JATIMTIMES - Paguyuban Duta Kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali menyelenggarakan pemilihan Duta Kampus 2024. Pemilihan Duta Kampus 2024 ini telah memasuki tahap grand final, Selasa (27/2/2024).

Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama (AAKK) UIN Maliki Malang Dr H Barnoto MPdi membuka kegiatan grand final pemilihan Duta Kampus 2024 itu. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang luar biasa dan harus terus dilanjutkan. 

Baca Juga : Sinyal Sanusi Kembali Maju Pilkada 2024 Menguat, PDIP Kembali Usung Petahana?

Duta kampus yang menjadi representasi UIN Maliki Malang diharapkan dapat menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya dengan humas UIN Maliki Malang, dalam memajukan kampus.

"Kemudian skill-skill yang sudah ada juga perlu dikembangkan. Bisa juga bekerja sama dengan sahabat kampus UIN Malang untuk lebih gencar menyosialisasikan UIN Malang," ujar Barnoto.

Pembina Duta Jampus UIN Maliki Malang Whida Rositama MHum menambahkan bahwa  pemilihan duta kampus ini merupakan event tahunan.  Duta kampus keberadaannya menjadi sangat penting. Mereka menjadi ambassador kampus yang mengemban tugas untuk melakukan promosi menyosialisasikan UIN Maliki Malang kepada publik serta menjadi role model mahasiswa yang Ulul Albab. 

"Para peserta ini telah melewati berbagai tahapan, mulai dari seleksi administrasi, pembekalan, karantina, maupun tes bakat," ungkapnya.

Dari puluhan peserta, kemudian terjaring 10 duta putra dan 10 duta putri yang masuk pada tahapan grand final. "Kemudian terpilih sudah tiga pasang juara, juara 1,2 dan tiga, serta satu juara favorit," ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Duta Kampus UIN Maliki Malang memiliki distingsi yang berbeda dengan duta kampus lain. Duta Kampus UIN Maliki Malang mengusung nilai-nilai Ulul Albab yang dapat menjadi  contoh bagi mahasiswa lainnya.

"Tentu bedanya dari sisi religiusitas. Duta kampus harus bisa mengaji. Bedanya dengan kampus lain. Juga hanya di UIN Maliki Malang kampus yang punya asrama pesantren atau ma'had," paparnya.

Peserta yang mendaftar dalam pemilihan duta kampus ini juga bukan sembarangan. Mereka yang mendaftar merupakan mahasiswa yang memiliki banyak prestasi. Bahkan, untuk dapat mendaftar, mahasiswa juga harus memiliki minimal indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,5.

Perempuan yang akrab disapa Miss Whida ini berharap, duta kampus ke depan bisa menjadi representasi UIN Malang dan berkontribusi dalam menguatkan  kelembagaan UIN Maliki Malang menuju kampus unggul bereputasi internasional.

Ketua pelaksana pemilihan duta kampus Muhammad Zahid Zakhrafi menambahkan, pemilihan ini dimulai pada awal Desember tahun 2023. Peminatnya ada sekitar 60 mahasiswa yang mendaftar.

Pada tahap awal, pendaftar menyerahkan berkas administrasi untuk  seleksi administrasi mulai dari CV, IPK dan kemudian dilanjutkan pada tahap kedua yang diisi dengan interview dan forum diskusi. Pada tahap ini, dari 60 peserta lolos 43 pendaftar.

Berlanjut pada tahap ketiga, terjaring 30 orang mahasiswa. Pada tahapan ini, peserta mengikuti tes bakat, mulai dari kemampuan berbahasa Inggris maupun mengaji. Kemudian pada tahapan grand final terpilih 10 orang putra dan 10 orang putri.

"Mereka kemudian dikarantina selama dua hari. Pada karantina ada materi public speaking, beauty class dan materi lainnya. Setelah itu, baru persiapan grand final," katanya.

Baca Juga : Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim Siap Unjuk Gigi di Kancah Internasional

Dalam tahap grand final, mereka yang terpilih  sebagai juara adalah mereka yang memenuhi kriteria penilaian, mulai dari akhlak, etika, cara berbicara, dan cara berpenampilan. Semuanya komplet. Dan proses penilaian ini tidak hanya berlangsung pada saat grand final, tetapi juga saat saat wawancara maupun karantina.

Lebih lanjut dijelaskan Zahid, menjadi duat kampus tentunya juga memberi banyak benefit. Antara lain memiliki banyak relasi dan pengetahuan yang lebih luas maupun lebih dekat dengan internal kampus. 

"Kelebihan sebagai duta yang saya rasakan pertama memiliki tugas yang tidak dimiliki oleh kebanyakan mahasiswa. Kedua lebih dekat dengan internal kampus. Ketiga, kita bisa membangun banyak relasi karena nanti bertemu duta dari berbagai institusi baik lingkup Malang maupun luar Malang," tutup mahasiswa semester 6 di UIN Maliki Malang tersebut.

Setelah terpilih, empat pasang finalis Duta Kampus UIN Malang bertugas sebagai perwakilan kampus. Terdapat dua tugas yang diemban, yaitu tugas lingkup kampus dan luar kampus. 

"Untuk tugas luar, mereka menghadiri perhelatan duta dari kampus lain. Selain itu, ada  program kerja terkait sosial, seperti berkunjung ke panti asuhan yang menjadi," pungkasnya.

Sementara itu, berikut daftar pemenang pemilihan Duta Kampus UIN Maliki 2024 :

1. Raihan Mujayyid dari Fakultas Syariah serta Uswatun Hasanah dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) sebagai pemenang Duta Kampus UIN Malang 2024.

2. Runner up 1  diraih oleh Ahmad Saleh dari Psikologi & Annisa Wulandari dari Psikologi.

3. Runner  up 2 diraih oleh Dzawil Uqola dari FKIK & Raisa Amanda dari Psikologi.

4.  Duta Favorit diraih oleh Rizki Ramadhani.


Topik

Pendidikan UIN Maliki Malang UIN Malang Duta Kampus UIN Malang 2024 duta kampus



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy