JATIMTIMES - Jembatan darurat penghubung Dusun Jambangan dengan Dusun Kedungsuru, Desa Dawuhan, Kademangan, Blitar Jawa Timur hanyut usai diterjang banjir.
Peristiwa banjir yang menyebabkan jembatan darurat di Blitar ambruk itu terjadi pada Minggu (25/2/2024) sore setelah sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Baca Juga : Uang Palsu Beredar di Kota Malang, Penjual Bensin Eceran Jadi Korban
Sementara video detik-detik yang memperlihatkan jembatan tersebut hanyut sempat diabadikan oleh warga sekitar. Video itu kemudian dibagikan oleh akun Instagram @info_seputaran_blitar.
Dalam video berdurasi satu menit itu terlihat jembatan darurat berdiri di atas sungai yang tengah banjir.
Jembatan yang terbuat dari bambu tersebut awalnya berdiri kokoh. Namun, tak lama kemudian penyangga jembatan perlahan ambruk diterjang arus air sungai yang sangat deras.
Beberapa saat kemudian, seluruh bagian yang terbuat dari bambu itu hanyut terbawa arus hingga lenyap.
Diketahui, jembatan ini dibangun secara swadaya oleh masyarakat, sembari menunggu jembatan utama selesai dibangun.
Akibat kejadian ini, masyarakat dari dua dusun tersebut terpaksa harus memutar sejauh 15 km melewati Desa Suruhwadang bila hendak bepergian ke Blitar.
Dengan viralnya video tersebut, tak sedikit warganet yang langsung menyentil bupati yang bertugas di Blitar. Sementara warganet lainnya menyoroti jembatan yang terbuat dari bambu itu.
“Halo bupati Blitar jangan tidur aja," tulis @feby***.
Baca Juga : Beda Tornado vs Puting Beliung serta Tips Hindari Bencananya
“Tahun 2024 kok masih ada jembatan bambu kayak gitu," tulis &oviu***.
Sementara warganet lainnya juga ada yang mendoakan agar jembatan utama di kawasan tersebut cepat selesai dibangun agar mempermudah aktivitas warga.
“Semoga lekas selesai ya jembatan utamanya dan jembatan darurat segera dapat diperbaiki," tulis @sefta***.
Sebagai informasi tambahan, Bupati Blitar saat ini adalah Rini Syarifah. Ia merupakan bupati wanita pertama yang memimpin Kabupaten Blitar, ia juga akrab disapa Mak Rini (ibunya orang Blitar) yang mempunyai semboyan Maju Bersama Sejahtera Bersama. Ia menjabat sejak 26 Februari 2021 setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.