JATIMTIMES - Personel gabungan dari sejumlah unsur melakukan operasi penertiban di kawasan Koridor Kayutangan Heritage, Sabtu (25/2/2024) malam. Mereka terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Perhubungan (Dishub) serta TNI dan Polri.
Operasi gabungan tersebut dilakukan dengan menyisir koridor Kayutangan Heritage. Dalam operasi gabungan ini, setidaknya ada beberapa hal yang disasar oleh petugas. "Semua jenis usaha yang ada di trotoar (koridor Kayutangan Heritage)," ujar Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat, Sabtu (24/2/2024) malam.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Tempat Makan Durian Enak di MalangĀ
Pada operasi tersebut, petugas masih fokus dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Yakni edukasi terkait penggunaan trotoar sebagai fasilitas umum (fasum) yang diperuntukkan bagi pejalan kaki.
Sasaran yang dimaksud dalam operasi gabungan tersebut adalah PKL, parkir, live music hingga pemilik toko usaha dan kafe yang memanfaatkan trotoar untuk pengunjungnya. "Seperti meja kursi dari pelaku usaha di koridor terutama kafe kafe gitu," imbuh Rahmat.
Selain itu, penertiban juga diarahkan untuk kegiatan lain yang dinilai mengganggu ketentraman dan ketertiban umum (trantibum). Termasuk usaha dan jasa yang memanfaatkan badan atau bahu jalan.
"Seperti buang sampah sembarang, kemudian andong, dan yang memang mengganggu ketertiban," tegas Rahmat.
Rahmat mengatakan, penertiban tersebut dilakukan atas perintah pimpinan. Selain itu, keberadaan PKL atau usaha dan jasa lain di tempat yang semestinya, juga banyak dikeluhkan oleh masyarakat, termasuk wisatawan.
"Pengguna jalan lalu lintas, maupun dari masyarakat sekitarnya, wisatawan juga merasa tidak nyaman dan beberapa juga dari medsos untuk pengaduan-pengaduan," terang Rahmat.
Baca Juga : Kerap Macet, Pj Wali Kota Malang Minta Penataan Kayutangan Heritage jadi Perhatian
Selanjutnya, penertiban tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan selama 3 hari. Yakni sejak Sabtu (24/2/2024) hingga Senin (26/2/2024). "Untuk selanjutnya akan kita terus evaluasi," pungkas Rahmat.