JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang terus berkomitmen untuk menguatkan sinergi dengan Kementerian Sosial RI.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito menyampaikan bahwa jalinan sinergi ini tentunya berdampak pada pemenuhan kebutuhan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang tergolong masyarakat pra sejahtera.
Terbaru, Donny mengatakan bahwa pada Minggu (18/2/2024) lalu, jajaran Dinsos-P3AP2KB Kota Malang mendampingi langsung Menteri Sosial RI Tri Rismaharini untuk menyerahkan bantuan kepada anak-anak di Kota Malang.
"Jadi Bu Risma itu memberikan bantuan berupa biaya pendidikan, pengobatan dan operasional untuk masyarakat Kota Malang," ungkap Donny, Jumat (23/2/2024).
Penyerahan bantuan yang digelar di Rumah Makan Kertanegara Kota Malang ini diperuntukkan bagi dua anak penderita penyakit hydrosefalus, satu anak penderita kanker mata dan satu pelajar SMP yang telah kehilangan kedua orang tuanya.
Selain bantuan uang dari Kementerian Sosial RI, masing-masing anak juga mendapatkan tambahan bantuan nutrisi untuk menunjang kesehatan dan aktivitas sehari-hari.
Donny mengaku,pihaknya sering dibantu oleh Kementerian Sosial RI dalam hal pemenuhan kebutuhan PPKS maupun masyarakat lainnya yang masuk dalam kategori pra sejahtera. "Kami sering dibantu oleh Kemensos. Kami mengucapkan terima kasih ke Kemensos," tutur Donny.
Sia mengatakan salah satu UPT yang dimiliki Kementerian Sosial RI yakni UPT Kemensos RI Sentra Atensi Prof Dr Soeharso Surakarta, selalu menjadi rujukan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang dalam menangani PPKS.
"Misalnya ada anak terlantar, kemudian masyarakat disabilitas, orang terlantar, itu biasanya kita dibantu dari UPT Kemensos RI Sentra Atensi Prof Dr Suharso Surakarta," ujar Donny.
Karena jika semua pemenuhan kebutuhan PPKS dan masyarakat pra sejahtera lainnya ditanggung oleh alokasi APBD Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinsos-P3AP2KB maka tidak akan cukup untuk mencakup seluruhnya.
"Sehingga kami bisa mengajukan program-program yang ada di Kemensos. Karena kalau lewat APBD kan jelas nggak cukup," pungkas Donny.