JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus melakukan berbagai langkah strategis dalam menguatkan kualitas kelembagaan. Salah satunya adalah dengan melaksanakan Executif Briefing guna membahas Strategi Rebranding Program Unggulan Menuju Unggul Bereputasi Internasional, Jumat (23/2/2024).
Wakil Rektor Bidang Administrasi, Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Prof Dr Hj Ilfi Nurdiana MSi, menyampaikan bahwa re-branding ini sangatlah penting untuk dilakukan. Sebab terdapat alasan mendasar sehingga re-branding perlu dilakukan.
Baca Juga : Begini Strategi BPJamsostek Bidik Jumlah Peserta Aktif 53,86 Juta Tahun 2024
Salah satunya adalah melihat perkembangan kompetitor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang saat ini terus berkembang mengejar perkembangan UIN Maliki Malang.
"Kompetitor sesama PTKIN sudah menyamai kita (UIN Malang), semua menerapkan model pembelajaran integrasi sains dan islam, bertransformasi menjadi UIN, unggul dan bereputasi internasional. Termasuk juga menduplikat Mahad UIN Malang," jelas WR II yang akrab disapa Prof Ilfi ini.
Selain itu, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga melakukan berbagai macam cara dengan melakukan penerimaan mahasiswa sebanyak-banyaknya. Bahkan, mereka juga mengambil ceruk dengan memperluas pasarnya ke lingkungan madrasah, pondok pesantren dan lainnya.
"PT dari luar negeri juga membuka kelas ICP dan ICLC merebut pasar gen Z. Termasuk juga sifat Gen Z pragmatis," ungkapnya.
Baca Juga : Dindik Kota Kediri Terima 93 Peserta Kampus Mengajar Batch 7
Untuk itu, perlu dilakukan rebranding UIN Maliki Malang guna mengubah keyakinan tentang image UIN Malang. Termasuk juga mengenalkan atribut-atribut baru UIN Malang atau yang telah terabaikan, serta untuk urgensi-urgensi lainnya demi kemajuan UIN Malang.
"Rebranding ini juga untuk memperluas pasar mahasiswa dikancah internasional," pungkasnya.