free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Ada Anggapan Generasi Y dan Z Lebih Banyak Butuh Healing? Begini Kata Psikolog

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

23 - Feb - 2024, 03:22

Placeholder
Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES - Healing menjadi sebuah tren di kalangan anak muda, khususnya Generasi Y dan juga Generasi Z. Bahkan muncul pandangan jika generasi ini merupakan generasi yang paling membutuhkan Healing dibandingkan generasi lainnya.

Lantas, bagaimana Psikolog melihat anggapan tersebut ?. 

Baca Juga : Isi Buku Merah SBY Kembali Diungkit setelah AHY Jadi Menteri ATR

Tentang Healing sendiri, dari sisi ilmu Psikologi memiliki konteks berbeda dengan Healing yang banyak dipahami masyarakat umum. Hal tersebut dibenarkan Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Retno Firdiyanti SPsi MPsi. 

Dalam dunia Psikologi Healing adalah proses penyembuhan mental. Sementara, yang dipahami secara umum oleh Generasi Y dan Z adalah upaya untuk menyenangkan diri. Makna ini dalam implementasinya dikalangan Generasi Y dan Gen Z lebih ke arah upaya untuk mendapatkan kebahagiaan, serta hedonisme.

"Dalam konteks psikologi, Healing itu proses penyembuhan mental yang sakit seperti mental illness dan lainnya. Sedangkan Healing yang diartikan oleh generasi Y dan Z lebih ke arah rekreasi," tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskan, terkait anggapan generasi Y dan Gen Z lebih membutuhkan Healing, diamini dosen yang akrab disapa Retno itu. Hal ini lantaran, generasi Y dan Gen Z ini dianggap generasi yang lemah. Artinya, mereka tidak cukup kuat ketika mendapatkan beban berlebih. Sehingga hal itulah yang kemudian membuat generasi ini selalu membutuhkan Healing.

Disisi lain, jika melihat pada generasi sebelumnya, mereka pun juga memiliki Coping stress. Sehingga hal tersebut tidak bisa diinterpretasikan sebagai kelemahan, sebab tantangan setiap generasinya berbeda.

Generasi Y lahir di antara peralihan zaman dari dunia analog ke digital. Mereka lahir diantara tahun tahun 1981-1996. Sehingga mereka memiliki karakteristik dan kemampuan adaptasi digital yang cukup  baik. 

Sedang Generasi Z, mereka lahir diantara tahun 1997-2012. Generasi ini lebih adaptif dalam perkembangan teknologi informasi. Sebab, ketika mereka lahir perkembangan digitalisasi telah cukup pesat. Daya adaptasi mereka terhadap teknologi juga lebih baik.

“Karena itu, mereka harus mendapatkan parenting yang mengajarkan bahwa tidak semua bisa serba instan. Kita juga perlu sedikit belajar tentang proses mendapatkan sesuatu dan belajar mengontrol diri dalam memanfaatkan teknologi digital," tuturnya.

Baca Juga : Kisah Nabi Hizqil, Menghidupkan Kembali Orang Bani Israil yang Mati karena Wabah

Jadi apakah hanya Generasi Y dan Z saja yang membutuhkan Healing?.  

Lebih lanjut dijelaskannya, jika yang dimaksud Healing adalah rekreasi, artinya semua generasi membutuhkan Healing. Sehingga, bukan hanya terbatas pada Generasi Y dan Z saja.

Maka dari itu, untuk meredakan stress dan dapat berfikir jernih, setiao generasi membutuhkan rekreasi yang itu bisa berbagai macam bentuknya. Akak tetapi, tidak semua masalah solusinya adalah rekreasi.

Seperti, problem psikologis dimana seseorang selama ini tidak memiliki tempat untuk berkeluh-kesah atau bercerita. Maka disini solusi atau obatnya adalah bercerita kepada orang yang mau mendengarkan. 

Selain itu, ada yang masalahnya dia tidak punya waktu untuk berbicara dengan dirinya sendiri. Maka obatnya adalah dilatih untuk bisa introspeksi atau mengevaluasi diri sendiri. 

"Jadi, tidak semua penyakit obatnya jalan-jalan. Banyak juga mekanisme yang harus dilihat person to person atau secara individual," pungkasnya.


Topik

Kesehatan healing apa healing Retno Firdiyanti umm



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya