JATIMTIMES - Partai Golongan Karya (Partai Golkar) Kabupaten Banyuwangi di bawah kepemimpinan Ruliyono terbukti mampu bersaing dengan partai politik pada pemilu 2024. Bahkan, Golkar mengklaim dapat menambah perolehan kursi di dewan di Kabupaten Banyuwangi secara khusus dan di tingkat nasional.
Dalam Pileg 2024 yang saat ini masih terus berproses, berdasarkan hitungan internal, Partai Golkar mengklaim bisa meraih 7 (tujuh) kursi di DPRD Banyuwangi untuk masa bakti 2024 - 2029.
Baca Juga : 7 Jurusan Terfavorit SNBP 2024 di UIN Maliki Malang: Farmasi Peminat Tertinggi
Dalam pelaksanaan Pemilu yang pertama setelah Banyuwangi ditetapkan menjadi 8 (delapan) daerah pemilihan (Dapil), perolehan jumlah kursi di dewan dalam pemilu 2024 bertambah dua apabila dibandingkan perolehan Pileg 2019 yang mampu memperoleh 5 (lima) kursi di parlemen.
Perolehan tujuh kursi di legislatif dalam Pileg 2024 ini, Golkar dapat mengukir kembali sejarah kejayaannya di Pileg 2014. Pada saat itu partai dikomandani oleh Airlangga Hartarto mampu memperoleh tujuh kursi.
“Berdasarkan perhitungan internal kami, Golkar memperoleh tujuh kursi di parlemen dengan perolehan suara partai 100 ribu lebih,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliyono, pada Selasa (20/2/2024).
Ruli menuturkan dari delapan Dapil yang ada di Banyuwangi, hampir semuanya ada caleg Golkar yang lolos ke DPRD kabupaten Banyuwangi. “Perolehan kursi Golkar di parlemen merata di semua dapil. Kecuali Dapil 3 Kecamatan Muncar dan Kalipait) yang kosong,” tamb politisi yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Banyuwangi itu.
Ruli menambahkan, selain mampu memperoleh tujuh kursi di parlemen dari hitungan hasil form C1 yang sudah dikumpulkan saksi partai di tiap TPS, Partai Golkar juga diprediksi bisa mempertahankan posisi jabatan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi.
“Posisi Pimpinan DPRD Banyuwangi masih bisa kita amankan dengan perolehan suara Golkar yang masih jauh lebih tinggi dibandingkan hasil perolehan sejumlah partai lain,” tambahnya.
Karena saat ini tahapan rekapitulasi KPU belum selesai, maka jajaranpengurus, tim pemenangan dan para saksi Partai Golkar masih terus mengawal perolehan suara sampai dengan pengumuman hasil resmi oleh KPU. “Sekarang ini seluruh tim pemenangan Partai Golkar hingga saksi kita terus jaga dan kawal suara," ujar Ruli.
Keberhasilan yang diraih merupakan salah satu bukti dari taktik dan strategi serta pengalaman dalam kontestasi politik yang menjadikan Partai Golkar mampu bertahan sebagai partai papan atas dalam percaturan politik di Indonesia.
Adapun nama 7 (tujuh) caleg Golkar Banyuwangi yang berhasil meriah kursi dewan berdasarkan hasil perhitungan internal partai, adalah; Dapil Banyuwangi 1 (Kabat, Glagah, Banyuwangi) Eva Hestiyawati, S.E, Dapil Banyuwangi 2 (Srono, Rogojampi, Blimbingsari), Marifatul Kamila, S.H (caleg petahana) dan Dapil Banyuwangi 3 (Tegaldlimo, Muncar), nihil
Selanjutnya Dapil Banyuwangi 4 (Pesanggaran, Bangorejo, Purwoharjo dan Siliragung) atas nama Mochammad Zaenul Arifin, S.M. Dapil Banyuwangi 5 (Cluring, Gambiran, Tegalsari), Sofiandi Susiadi, A.Md (caleg petahana)
Dapil Banyuwangi 6 yang meliputi kecamatan Genteng, Glenmore dan Kalibaru adalah Ruliyono, S.H (caleg petahana). Dapil Banyuwangi 7 (Singojuruh, Songgon, Sempu), Sri Yuliani dan Dapil Banyuwangi 8 (Giri, Wongsorejo, Kalipuro, Licin), Umi Kulsum, S.H (caleg petahana).
