JATIMTIMES - KPU Jombang menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 06 Desa Losari, Kecamatan Ploso. PSU digelar karena ada 21 orang yang bukan daftar pemilih tetap (DPT) maupun daftar pemilih tambahan (DPTb), namun ikut mencoblos.
Ketua PPK Kecamatan Ploso Teguh Wahyudi mengatakan, PSU digelar karena ada kesalahan pencoblosan di surat suara Pilpres dan DPD pada 14 Februari 2024 kemarin. Ada 21 orang yang tidak masuk kategori DPT maupun DPTb, namun diberikan surat suara untuk mencoblos.
Baca Juga : Harga Gurame Terpuruk, Aspigrata Tulungagung Senggol Pemerintah Agar Lakukan Ini..
Mereka merupakan warga dari luar Kabupaten Jombang yang saat ini berdomisili di Desa Losari. Saat hari pencoblosan itu, 21 orang melakukan pencoblosan surat suara Pilpres dan 6 surat suara DPD.
"Kemarin individu yang melakukan atau pemilih yang masuk (ke TPS 06) bukanlah pemilih. Mereka kebanyakan domisili di sini tapi tidak mengurus DPTb. Kebanyakan dari luar kota," ujarnya saat diwawancarai wartawan di TPS 06, Desa Losari, Selasa (20/2/2024).
Oleh karena itu, pada Selasa (20/2/2024) ini dilakukan PSU di TPS 06. Ada 235 DPT dan 1 DPTb yang akan mengikuti pencoblosan ulang di TPS tersebut. Seluruh pemilih hanya akan mencoblos ulang surat suara Pilpres dan DPD saja.
"Yang di-PSU-kan hanya Pilpres dan DPD saja," ucapnya.
Teguh mengatakan, sejatinya petugas KPPS sudah melakukan pemeriksaan berkas 21 pemilih siluman itu. Kendati begitu, 21 orang tersebut tetap lolos melakukan pencoblosan
Menurut Teguh, lolosnya 21 pemilih siluman itu disebabkan oleh faktor kelelahan para petugas KPPS. "Mungkin faktor manusiawi ya, karena lelah. Kemarin agak banyak warga, jadi mereka kebingungan dan sebagainya. Juga mungkin kurang memahami aturan," kata Teguh.
Hingga pukul 09.15 WIB ini, proses pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 06 Desa Losari, Ploso masih berjalan. Sejumlah pemilih tampak mulai memasuki TPS untuk pencoblosan.