JATIMTIMES - Kesenian jaranan merupakan salah satu tari tradisional yang masih dilestarikan di Kabupaten Tulungagung. Terbaru, pentas kesenian Jaranan diselenggarakan di Desa Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Kesenian Jaranan yang ada di Desa Tunggulsari menampilkan para penari yang terlihat menaiki kuda tiruan yang berasal dari anyaman bambu. Agenda ini berlangsung aman dan kondusif berkat pengamanan yang dilakukan oleh anggota Polsek Kedungwaru.
Berdasarkan keterangan rilis yang diterima pada Senin 19 Februari 2024, segenap personel Polsek Kedungwaru di bawah jajaran Polres Tulungagung Polda Jatim melaksanakan pengamanan pentas kesenian jaranan pada Minggu siang (18/2/2024) di Desa Tunggulsari.
Kesenian jaranan ini dalam rangka hajatan yang digelar salah satu warga Desa Tunggulsari. Jaranan sering juga disebut dengan kesenian kuda lumping sering menjadi agenda yang dinanti masyarakat Tulungagung.
Pentas Jaranan di Desa Tunggulsari dihadiri jumlah penonton yang banyak dari berbagai daerah yang berpotensi rawan terjadi kejahatan seperti pencurian maupun bentrok antar penonton.
Kapolsek Kedungwaru AKP Edy Santoso menjelaskan kehadiran segenap personel selain mengamankan pentas kesenian jaranan juga sebagai upaya pencegahan gangguan kamtibmas.
“Kami hadir di tengah tengah masyarakat yang sedang menikmati pertunjukan ini, supaya Masyarakat yang menikmati hiburan merasa aman,” kata dia.
Kapolsek Kedungwaru menambahkan, kegiatan pengamanan juga dilakukan dengan memberikan himbauan kepada warga masyarakat yang ada untuk selalu berhati hati dengan barang bawaannya.
“Pelaksanaan pengamanan polsek baik terbukan maupun tertutup bersama-sama, tiga pilar,” terangnya.
Pentas kesenian jaranan yang diselenggarakan di Desa Tunggulsari menjadi bukti bahwa seni tradisional ini masih dilestarikan di Kabupaten Tulungagung dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat.