free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Tulungagung Punya Kebun Teh Peninggalan Belanda di Sendang, Cek Faktanya

Penulis : Aries Marthadiharja - Editor : Yunan Helmy

18 - Feb - 2024, 20:59

Placeholder
Tulungagung rupanya pernah memiliki kebun teh berskala internasional pada masa penjajahan Belanda, tepatnya di Desa Geger, Kecamatan Sendang. (dok. Ilustrasi Freepik)

JATIMTIMES - Kabupaten Tulungagung rupanya memiliki peninggalan kebun teh yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda. Kebun teh ini berada di Desa Geger, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.

Kebun teh yang telah ada sejak kurang lebih seratus lima puluh tahun itu rupanya pernah menjadi salah satu penghasil komoditas teh internasional di bawah bendera VOC. Dahulu, produksi teh yang berada di Desa Geger bernama Teh Penampihan.

Baca Juga : Validasi Rekening Pelanggan Kogol I, PLN UP3 Malang Kunjungi TNI dan Polri

Namun, kebun teh yang pernah berjaya di Tulungagung itu rupanya kini hanya tinggal cerita. Kemerosotan industri teh sudah terjadi sebelum Indonesia merdeka. Arsip Nasional Republik Indonesia menjelaskan komoditas teh di Indonesia mulai melemah sejak tahun 1932.

Kondisi tersebut disebabkan naiknya komoditas gula dan kina yang mengalahkan teh. Krisis tersebut tidak hanya dialami Belanda, akan tetapi juga negara penghasil teh secara internasional lainnya.

Pasca-Indonesia merdeka, nasionalisasi lahan-lahan teh peninggalan Belanda mulai dilakukan oleh pemerintah. 

Menurut cerita yang beredar, Teh Penampihan Tulungagung memiliki cita rasa yang khas karena memiliki rasa yang cenderung asam. Rasa Teh Penampihan mirip dengan teh bunga rosella yang banyak tumbuh di lereng Pegunungan Wilis.

Baca Juga : 13 Anggota KPPS dan 2 Linmas Meninggal Dunia, Khofifah Sampaikan Duka Mendalam

Kini, perkebunan teh peninggalan Belanda tersebut masih dijadikan salah satu objek wisata yang menarik di Tulungagung. Sejarah mencatat, kebun teh tersebut pernah memiliki luas sekitar 400 hektare. Saat ini, perkebunan teh yang ada di lereng tenggara Pegunungan Wilis tersebut hanya tersisa sekitar dua hektare.

Belasan tahun silam, warga setempat mulai menggantikan tumbuhan teh dengan beragam aneka sayuran seperti wortel, sawi, cabai dan kol. Kondisi ini menandakan berakhirnya kejayaan industri Teh Penampihan di Tulungagung yang muncul sejak zaman kolonial Belanda. Di sekitar perkebunan teh, terdapat saksi bisa berupa cerobong asap pabrik peninggalan Belanda yang terbuat dari batu beton kokoh.


Topik

Serba Serbi Kebun teh Tulungagung Teh Penampihan Tulungagung Tulungagung



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aries Marthadiharja

Editor

Yunan Helmy