JATIMTIMES - Hasil hitung cepat atau Quick Count Pemilu 2024 yang digelar sejumlah lembaga survei menunjukkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.
Menanggapi hal itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pun meminta semua barisan pendukung dan seluruh rakyat Indonesia tetap tenang dan menunggu hasil final tabulasi suara secara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga : Caleg DPR RI Krisdayanti Dipanggil Bawaslu Kota Batu Gara-Gara Datangi 3 TPS
"Saudara-saudara, pemilu telah kita lewati. Saya berharap, semua barisan pendukung dan seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan menunggu hasil final tabulasi suara yang dilakukan secara manual oleh KPU," ujar Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.
"Kita tentu menghargai lembaga-lembaga survei yang telah bekerja keras untuk melakukan exit poll dan juga quick count. Namun, quick count bukan hasil akhir. Jangan lupa bahwa hasil resmi pemilu ditentukan oleh rekapitulasi manual KPU," lanjut Arsjad.
Sementara itu, Dewan Pengarah Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Oesman Sapta Odang (OSO) menilai, banyak kejanggalan dan kecurangan dalam proses hitung cepat atau quick count pemilihan presiden (pilpres) 2024.
“Saya telah melihat quick count yang kalau enggak salah sudah 40 persen ya? Tapi menurut bidang hukum kita, barusan kita bicara-bicara ini, banyak kejanggalan-kejanggalan, banyak perlakuan-perlakuan, dan pelanggaran-pelanggaran yang dihasilkan,” kata OSO dalam keterangan pers di Posko Pemenangan di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
OSO pun meminta pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, untuk bersabar. Ia mengatakan hasil quick count tidak bisa dijadikan klaim untuk menyatakan sebuah kemenangan.
Baca Juga : Caleg DPR RI Krisdayanti Dipanggil Bawaslu Kota Batu Gara-Gara Datangi 3 TPS
“Jadi enggak bisa terus mengeklaim seolah-olah ini sudah menjadi satu keputusan yang pasti dan itu mempengaruhi orang-orang dan masyarakat,” kata OSO.
“Ini adalah bisa menimbulkan kebohongan-kebohongan, karena pengaruh daripada promosi-promosi yang dilakukan oleh sesuatu yang tidak jujur,” ucapnya.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, dalam sejumlah hasil quick count paslon 02, Prabowo-Gibran selalu unggul disemua survei. Sementara Ganjar-Mahfud hampir berada diposisi terakhir disejumlah survei.