JATIMTIMES- Bupati Blitar Rini Syarifah bersama Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo dan Kajari Blitar Agus Kurniawan menjalankan inspeksi mendadak terhadap kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah barat Kabupaten Blitar, Selasa (13/2/2024).
Beberapa TPS yang disidak oleh Bupati Rini Syarifah, Kapolres Blitar Kota dan Kajari Blitar di antaranya TPS 01 di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, TPS 12 Desa Bendo Kecamatan Ponggok , serta dua TPS di Kecamatan Sanankulon, yaitu TPS 14 Desa Kalipucang dan TPS 03 Desa Sanankulon. Dalam sidak ini Bupati dan Kapolres turut didampingi sejumlah Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Blitar.
Baca Juga : Foksi Laporkan Dirty Vote ke Bareskrim, Siapa di Balik Forum Komunikasi Santri Indonesia?
Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan, tujuan dari pengecekan TPS ini adalah untuk memastikan bahwa semua persiapan terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar. Ia ingin memastikan bahwa TPS siap melayani pemilih dengan baik dan memastikan proses demokrasi berjalan secara aman, adil, dan transparan.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk aktif dalam proses Pemilu dan memanfaatkan hak suaranya. Kami juga mengajak aparat keamanan untuk meningkatkan pengawasan dan menjaga keamanan di sekitar TPS agar proses Pemilu dapat berlangsung dengan damai dan tertib,” kata Mak Rini.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo menyampaikan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah pengamanan yang intensif untuk memastikan keamanan di sekitar TPS selama proses Pemilu.
“Kami telah menempatkan personel yang terlatih dan melakukan patroli rutin untuk mencegah terjadinya gangguan atau kerusuhan. Kami juga bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses Pemilu di wilayah kami,” ungkap Danang.
Sidak terakhir di agenda ini Bupati Blitar Rini Syarifah mengecek kesiapan pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS 03 Desa Sanankulon, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Kepala Desa Sanankulon, Eko Triono, menjelaskan, persiapan pemilu di Desa Sanankulon dilakukan lebih awal. Misalnya, TPS di tempat lain dibuat H-1, di Desa Sanankulon dibuat H-2. Persiapan yang lebih awal ini diharapkan pelaksanaan Pemilu di Desa Sanankulon bisa berjalan lebih maksimal.
Dengan persiapan yang lebih awal, Desa Sanankulon menunjukkan komitmennya untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
“Persiapan Pemilu di Desa Sanankulon telah dilakukan lebih awal. Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan baik,” ungkap Eko Triono.
Kepala Desa Sanankulon, saya, Eko Triono, dalam kesempatan ini juga menyampaikan pesan penting terkait dengan Pemilu 2024, baik bagi masyarakat Desa Sanankulon maupun masyarakat Indonesia pada umumnya.
Pesan itu, meskipun pilihan politik mungkin berbeda, namun semua warga Negara khususnya warga Desa Sanankulon harus tetap menjaga kerukunan dan persatuan. Menurutnya, demokrasi sejati adalah saat setiap suara didengar dan dihormati, tanpa adanya perpecahan atau konflik yang tidak perlu. Setiap individu harus menghormati perbedaan pendapat dan mengutamakan dialog serta toleransi.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Desa Sanankulon pada khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya untuk menjaga kedamaian dan kerukunan selama proses Pemilu. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah bangsa yang dewasa dalam berdemokrasi, yang dapat menyelesaikan perbedaan secara damai dan saling menghormati satu sama lain,” tegas Eko.
Baca Juga : Rapor Kepemimpinan Khofifah-Emil di Jatim: Kemiskinan Ekstrem Turun 3,58 Persen
Dengan demikian, sidak kesiapan TPS yang dilakukan oleh Bupati Blitar dan Kapolres Blitar Kota menjadi upaya penting dalam memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Blitar. Semua pihak, baik masyarakat maupun aparat keamanan, diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan mendukung proses demokrasi yang berlangsung.
Masih di kesempatan ini, Bupati Blitar Rini Syarifah menambahkan, kesiapan Pemilu di Kabupaten Blitar telah diwujudkan melalui pembentukan Tim Koordinasi dan Fasilitasi Dukungan Kelancaran Pelaksanaan Pemilihan Umum dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024 di Kabupaten Blitar. Tim ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah dan beranggotakan Kepala Perangkat Daerah serta stakeholder terkait lainnya.
Tugas tim meliputi koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Blitar, dan Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Blitar untuk monitoring dan fasilitasi, memberikan dukungan logistik, sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait, identifikasi masalah, analisis situasi politik dan keamanan, pemantauan keamanan, dan penyediaan sarana dan prasarana informasi.
“Dalam Pemilu 2024, kami menargetkan partisipasi pemilih sebesar 82% dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 956.873 orang, dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 3.536,” terang Bupati Blitar.
Terkait dengan persiapan tenaga kesehatan (nakes), sekitar 2000 nakes telah disiapkan siaga di semua kecamatan, tersebar di 248 desa/kelurahan, puskesmas (PKM), dan rumah sakit (RS), ditambah nakes yang berkeliling ke TPS-TPS.
Untuk antisipasi konflik, Pemkab Blitar telah menyiapkan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam jumlah yang cukup besar. Sebanyak 7.072 personel Satlinmas akan menjaga ketertiban di 3.536 TPS.
“Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah bersedia menjadi anggota Satlinmas,” imbuh orang nomor satu di Kabupaten Blitar.
Pemkab Blitar juga menjalin koordinasi dengan Forkopimda, BIN, BAIS, FKUB, FKDM, Forkopimcam, dan perguruan pencak silat untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif selama Pemilu 2024 di Kabupaten Blitar. (Adv/Kmf)