JATIMTIMES – Guna mempersingkat waktu tempuh, Logistik Pemilu di wilayah terpencil di Kabupaten Sidoarjo dikirim menggunakan perahu. Penggunaan transportasi air ini diharapkan membantu keberangkatan logistik tepat sasaran.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Sawohan, Oky Ardiyansyah mengatakan, pengiriman lewat jalur air dipilih karena jalur darat tidak memungkinkan akibat sekitar desa mengalami banjir.
Baca Juga : Hari Terakhir Masa Tenang, Bawaslu Kabupaten Malang Sebut Seluruh APK Sudah Ditertibkan
“Perjalanan perahu kurang lebih satu jam, sedangkan jalan darat di area tambak sangat berisiko setelah diguyur hujan kemarin sore dan banjir. Kami tidak mau mengambil risiko itu,” ungkapnya, Selasa (13/2/2024).
Adapun tiga wilayah tersebut meliputi, Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Dusun Kalikajang dan Dusun Pucuan, Kelurahan Gebang, Kecamatan Kota.
Untuk Dusun Kepetingan, logistik diberangkatkan dari Dermaga Desa Bluru Kidul, pada Selasa (13/2/2024) pukul 11.15 WIB. Diketahui jika pengiriman logistik ini dikawal anggota polisi dan TNI.
Oky menjelaskan kotak suara yang dikirim berjumlah 5 buah sesuai jumlah pemilihan yang dilakukan. “Untuk DPT, ada 122 pria dan 124 wanita. Jadi totalnya 246,” jelasnya.
Di Desa Sawohan sendiri Oky menambahkan ada sebanyak 8 TPS sudah termasuk 1 TPS di Dusun Kepetingan.
Baca Juga : Pj Wali Kota Kediri Berangkatkan Armada Logistik Pemilu Bersama Forkopimda, KPU dan Bawaslu Kota Kediri
“Di Dusun Kepetingan, sebanyak 7 orang KPPS, 2 orang linmas serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas diterjunkan mengawal pemilu di sana,” jelasnya.
Oky juga menambahkan, usai pemungutan dan perhitungan suara, peralatan dan logistik langsung dibawa kembali ke Balai Desa Sawohan. Untuk Dusun Kalikajang dan Pucuan, pengiriman logistik dilakukan sore hari setelah pemungutan suara selesai mengingat medan yang cukup sulit dilalui jalur darat.
