JATIMTIMES - Nama pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie masih menjadi perbincangan hangat hingga trending di X dan penelusuran Google, pada Selasa (13/2/2024). Nama Connie disebut-sebut usai dirinya membuat pernyataan bahwa Prabowo Subianto hanya akan bertahan menjadi presiden selama dua tahun.
Disebutkan Connie, usai 2 tahun, Prabowo akan digantikan oleh cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga : Profil Gus Kautsar, Ulama Tampan yang Trending X Usai Hadir di Acara Cak Imin
Tak hanya itu, Connie Bakrie juga pernah mengkritik anggaran Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo sebesar Rp1.760 triliun untuk membeli alutsista.
Banyak warganet pun penasaran siapa Connie Bakrie, lantas siapa sosoknya?
Melansir dari berbagai sumber, Connie Rahakundini Bakrie adalah akademisi dan pengamat dalam bidang keamanan serta militer. Perempuan kelahiran Bandung tersebut memiliki keturunan campuran dari Gorontalo dan Tasikmalaya.
Perempuan berusia 60 tahun tersebut adalah putri dari ibu bernama Nyi Raden Sekarningsih Ardiwinata, dan sang ayah Dr Bakrie Arbie.
Connie menempuh pendidikan sarjana di Universitas Birmingham, Inggris dan melanjutkan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Boston, Amerika Serikat. Kemudian, ia menempuh pendidikan S3 di Universitas Indonesia.
Tak hanya itu, Connie juga menempuh pendidikan lainnya. Di antaranya APCSS Asia Pasifik Centre for Security Studies, Hawaii- Fu Xi Kang war Academy, ROC-Chevening Executive Programme for Democracy and Security di Universitas Birmingham, Inggris.
Connie juga sempat diberi kesempatan menjadi peneliti senior NSS Institute of National Security Studies Tel Aviv, Israel.
Pemikiran dan Pandangan Connie juga kerap dijadikan acuan pengambil kebijakan di lingkungan DPR Komisi 1 dan DPRD, Kemenkopolhukam, Kemhan, Kemlu, Wantanas, Lemhanas, Wantimpres dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca Juga : Mukjizat Istimewa Nabi Yahya, Hafal Kitab Hingga Terlindungi dari Perbuatan Dosa
Tak hanya itu, Connie juga sering menjadi pembicara pada beberapa pertemuan Internasional seperti pada National Defense University (NDU), Washington D.C. Ia juga pernah tampil dalam acara The Delhi Dialogue Meetings, International Slocs Meetings, Milsatcom International Meetings di Inggris.
Connie bahkan pernah menjadi salah satu dari 22 orang Future Leaders yang terpilih oleh Massachusetts Institute of Technology Batch 3.
Bersama-sama Duta Besar Hasyim Djalal dan Laksamana Kent Sondakh, ia juga pernah dipercaya sebagai Board of Trustee dan Presiden di Indonesia Institute For Maritime Studies (IIMS) sekaligus menjadi Dewan Pembina di National Air Space and Power Centre of Indonesia (NAPSCI).
Kariernya juga semakin cemerlang saat Connie ditunjuk sebagai Dewan Pengawas Industri Pertahanan Swasta Nasional. Dia juga aktif di bidang pertahanan. Bahkan Connie juga merupakan seorang penulis buku berjudul “Aku adalah Peluru”.
Demikian profil singkat Connie Rahakundini Bakrie. Semoga membantu.
