JATIMTIMES - Berkaca pada pengalaman gelaran Pemilu sebelumnya, di mana banyak petugas yang sakit bahkan ada yang meninggal dunia, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Hariyono mengimbau kepada seluruh personel yang terlibat untuk menjaga kesehatan dan memastikan kondusivitas kamtibmas.
"Kami imbau personel untuk menjaga kesehatan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya di TPS dengan riang gembira. Kita laksanakan Pemilu dengan riang gembira, karena ini adalah pesta demokrasi. Ayo salurkan hak suara ini adalah momentum penting untuk masa depan Indonesia," ujar Nanang Haryono setelah Apel Gelar Pasukan dan Pergeseran Pasukan Operasi Mantap Brata Semeru 2024 di Taman Blambangan, Banyuwangi, Senin (12/2/2024).
Baca Juga : Jelang Geser ke TPS, Polisi di Tulungagung Pastikan Kesehatan dengan Screening
Selanjutnya Nanang juga berpesan kepada semua penyelenggara Pemilu untuk bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya. Rajin menjalin sinergitas untuk menciptakan Pemilu yang aman, nyaman dan kondusif.
"Kami juga berpesan kepada seluruh penyelenggara Pemilu untuk menjalankan amanah dengan baik. Jangan sampai ada kecurangan sedikitpun. Sehingga Pemilu dapat berjalan aman, nyaman, lancar tanpa adanya gangguan," tambahnya.
Selain itu Nanang juga memberikan jaminan netralitas TNI-Polri. Netralitas itu adalah prinsip yang dijunjung tinggi oleh TNI-Polri sebagai penjaga Kamtibmas dan Hankam.
Nanang juga menuturkan, total 11.942 personel aparat keamanan gabungan yang dikerahkan untuk pengamanan Pemilu Serentak 2024. Terdiri dari 900 personel Polresta Banyuwangi, 367 personel Kodim 0825 Banyuwangi, 100 personel BKO Polda Jatim, 1 SST Brimob Polda Jatim, 200 personel Satpol PP, 30 petugas Dishub Banyuwangi dan lebih dari 10.000 personel Linmas.
Baca Juga : Kepala BPKAD Banyuwangi Minta SKPD Proaktif Urus Kendaraan Operasional
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan kegiatan apel gelar pasukan merupakan kesiapan akhir dalam rangka mengamankan tahapan pemilu. Utamanya pengamanan pada tahapan yang krusial yaitu pemungutan dan perhitungan suara pemilu serentak pada 14 Februari 2024.
"Saya berharap para personel bekerja dengan tulus karena akan bernilai ibadah. Tugas ini tidak dapat dinilai dengan apapun," ujar Ipuk yang menjadi pemimpin apel.
