JATIMTIMES - Bawaslu Kota Malang mengklaim telah melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) mencapai 75 persen. Pada hari kedua masa tenang kali ini, Bawaslu akan melakukan penyisiran.
Ketua Bawaslu Kota Malang Mochamad Arifudin mengatakan bahwa pihaknya akan maksimal melakukan penertiban APK pada masa tenang hari kedua ini. Pada hari pertama, Bawaslu sudah melakukan penertiban di sejumlah jalan protokol Kota Malang.
Baca Juga : Bawaslu Kabupaten Malang Dalami Temuan Politi Uang di Dua Lokasi
“Per hari ini sudah 75 persen, kami sampai jam 3 pagi. Kemudian lanjut lagi menyisir area sekitar Sawojajar, di situ banyak yang dibersihkan. Kemudian di sekitar flyover, jembatan,semua kami eksekusi,” kata Arif, Senin (12/2/2024).
Arif pun mengakui bahwa sebenarnya masih banyak APK yang belum terjangkau. Hal itu karena peralatan yang minim. “Mudah-mudahan nanti crane nya turun, sehingga bisa menurunkan di baliho yang besar,” ujar Arif.
Arif juga menyebut bahwa partai politik seharusnya juga turut terlibat dalam masa tenang kali ini. Namun ia mengaku ada sejumlah parpol yang kesadarannya masih minim.
“Parpol harusnya terlibat, tapi kesadaran parpol juga masih belum. Bawaslu sudah memberikan imbauan khususnya kepada politisi, apabila masuk masa tenang, agar melepas masing-masing APK yang terpampang,” tukas Arif.
Tetapi, salah satu warga Kecamatan Kedungkandang yang mengaku bernama Sukma mengaku bahwa ia masih melihat banyak banner dari calon legislatif (caleg) yang terpampang di sejumlah ruas jalan. Terutama di sekitar wilayah Sawojajar.
Baca Juga : Viral, Pengakuan Warga Malang Dapat Uang Rp 50 Ribu dari RT Diminta Coblos Ganjar-Mahfud
“Iya saya masih lihat dijalan-jalan tadi banyak banner caleg. Katanya masa tenang sudah gak boleh ada banner partai, kok ini masih ada,” kata Sukma.
Disinggung banner yang terpampang dari partai apa, Sukma mengaku tak melihat secara detail. Dia mengaku saat itu sedang mengendarai sepeda motor dan sekilas melihat sejumlah banner tersebut.
“Kalau partai sama calegnya gak merhatiin secara jelas, soalnya lagi nyetir. Tapi ada kok di daerah Sawojajar, masih ada beberapa banner caleg itu,” imbuh Sukma.