JATIMTIMES - Penjualan amplop di Kabupaten Tulungagung, jelang Pemilu 2024 meningkat drastis. Pembungkus uang polos atau warna putih menjadi buruan pembeli sejak kampanye pemilu berlangsung hingga menjelang hari tenang.
Nur (52) salah satu grosir buku dan amplop di Tulungagung mengatakan, permintaan amplop meningkat dan bahkan tokonya sering kehabisan stok.
Baca Juga : Koalisi Masyarakat Sipil dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Bertajuk Darurat Demokrasi
"Pembelian meningkat drastis, pesanan warna rata-rata putih polos," katanya, Minggu (11/2/2024).
Stok amplop sering telat menurutnya dikarenakan di wilayah kabupaten lain, juga banyak pesanan amplop. Saat ditanya apa penyebab pesanan ini meningkat, Nur hanya tersenyum mengaku tidak tau.
"Mungkin untuk buwuh, kan ini juga banyak orang punya hajat. Yang penting dagangan laris saja kalau saya," ujarnya.
Ia mengakui, banyak amplop dengan kualitas kurang baik juga mengalami peningkatan penjualan.
"Bahkan amplop yang kualitasnya buruk juga tetap dibeli, tidak pilih-pilih karena memang butuhnya cepat," bebernya.
Apakah amplop ini ada kaitan buat pemberian angpao bagi calon pemilih dan dipesan oleh calon legislatif, Nur kembali tidak mau menjawab dengan vulgar.
"Kalau hal itu sebaiknya dipikir sendiri," ungkap Nur.
Baca Juga : Tak Hanya APK, Akun Medsos Kampanye Juga Wajib Dinonaktifkan Selama Masa Tenang Pemilu
Ia menunjukkan nota pesanan yang meningkat sangat tinggi dibanding dengan sebelum musim pemilu.
Meski amplop kecil dan sedang menjadi incaran pembeli dan pesanan meningkat drastis, tidak ada kenaikan harga.
"Saya melihat positifnya, ini merupakan berkah dan rejeki bagi kami penjual amplop," pungkasnya.
Tidak mendapat jawaban pasti, apakah peningkatan penjualan amplop ini berkaitan langsung dengan upaya politisi melakukan money politic untuk pemenangan dirinya.
