JATIMTIMES - Jajaran pimpinan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, melakukan entry meeting bersama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, (9/2/2024) di ruang pertemuan rektor UIN Maliki Malang. Entry meeting ini menandai tahapan dimulainya pemeriksaan atas laporan keuangan Kementerian Agama RI Tahun 2023.
Dalam entry meeting tersebut, hadir tim BPK RI yang dipimpin oleh pengendali teknis Elisa Setijowati dan Dadang Arifin selaku ketua sub-tim bersama dengan 3 anggota tim.
Baca Juga : Banting Harga, Graha Bangunan Hadirkan Granit Titanium Ukuran Jumbo dengan Harga Spesial
Pengendali teknis BPK RI Elisa Setijowati menjelaskan bahwa entry meeting merupakan tahapan yang masuk dalam Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). Dalam SPKN diwajibkan pemeriksa BPK dapat membangun komunikasi yang efisien dan efektif dalam seluruh proses pemeriksaan, sehingga pemeriksaan berjalan dengan lancar. Karena itu, kegiatan ini menjadi salah satu hal yang penting.
Terlebih, masa penugasan ini cukup panjang. Sebab, satker yang ada di Kemenag jumlahnya cukup banyak. Maka dari itu, dalam proses penjadwalan sangatlah ketat dan diatur sedemikian rupa agar mendukung kelancaran dalam proses pemeriksaan.
"Waktu pemeriksaan kami sampai hari Selasa dan kami pasti meninggalkan catatan dan pada saat pemeriksaan harap komunikasi aktif sehingga prosedur dapat berjalan dengan maksimal," jelasnya.
Lebih lanjut, temuan dalam pemeriksaan BPK menurutnya bukan sebuah aib atau bentuk keburukan. Sebaliknya, hal tersebut justru merupakan bentuk kepedulian BPK untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang lebih baik. "Kemudian menjadi area of improvement yang tentunya bermanfaat bagi kita semua," tuturnya.
Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM Zainuddin MA bersama jajaran pimpinan, memberikan sambutan hangat kehadiran tim BPK RI dalam entry meeting. Dijelaskannya, bahwa UIN Malang dalam pengawasan maupun evaluasi internal mempunyai lembaga bernama Satuan Pengawas Internal (SPI).
Selain itu, pada bidang akademik, juga dapa terpantau melalui ISO (International Organization for Standardization). Dan dari pengawas atau evaluasi dari internal ada Kantor Akuntan Publik (KAP). "Sehingga, harapannya nanri hanya tinggal konfirmasi," tuturnya.
Komitmen UIN Maliki Malang untuk good and lean telah ditekankan dalam berbagai hal. Hal ini sudah menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan lembaga yang akuntabel. Sehingga, berbagai macam problem diupayakan untuk dapat terselesaikan dengan baik dan tanpa meninggalkan masalah.
Baca Juga : Santri di Bawah Umur Diduga Alami Kekerasan hingga Disulut Korek Api, Polres Malang Agendakan Mediasi
Selain itu, UIN Maliki Malang juga kerap mendapatkan perhatian dan kunjungan dari Irjen Kemenag untuk terus memajukan kampus. Bahkan, dalam setahun, kunjungan dari Irjen telah 18 kali ke UIN Maliki Malang.
Tentu dengan perhatian dan pengelolaan yang profesional, UIN Malang sudah on the track.
"Rakernas Kemenag di Semarang, seluruh satker baik kakanwil, PTKN, eselon 1 sampai 3 berkomitmen penuh untuk wajar tanpa pengecualian (WTP). Kita juga menandatangani pakta integritas, termasuk penyerapan 70 persen bisa diimplementasikan sampai bulan Juli 2024," ungkapnya.
Tak lupa dalam kesempatan itu, rektor UIN Maliki Malang meminta masukan strategis kepada BPK RI dalam upaya melakukan peningkatan pada aspek-aspek di UIN Maliki Malang yang masuk ranah BPK RI.
Setelah kegiatan entry meeting, BPK RI melanjutkan kegiatan Audit hingga tanggal 13 Februari 2024. Para pimpinan UIN Maliki Malang optimis pemeriksaan berjalan lancar tanpa catatan. Sebab, mereka yakin telah pada jalur yang benar untuk mewujudkan visi Kampus Unggul Bereputasi Internasional.