JATIMTIMES - Bilal bin Rabah disiksa oleh Umayah. Ia disiksa begitu kejam dengan ditimpa batu besar di padang pasir yang panas. Untungnya, ada sosok Abu Bakar yang kemudian menyelamatkan Bilal bin Rabah dari siksaan itu.
Ihwal penyelamatan Bilal bib Rabah diawali dari ketertarikannya dengan Islam. Bahkan, sudah sejak waktu yang lama, Bilal ingin mendalami Islam. Sampai akhirnya satu waktu Bilal memutuskan untuk masuk Islam. Seperti dalam buku The Great Sahaba oleh Rizem Aizid, Bilal kemudian memutuskan berbaiat kepada Rasulullah SAW.
Baca Juga : Gus Iqdam Bagikan Amalan Agar Bisa Cepat Dapat Keturunan
Akan tetapi, rintangan yang harus dihadapi oleh Bilal adalah karena statusnya yang merupakan seorang budak. Bilal merupakan budak seorang kafir Quraisy yang bernama Umayah bin Khalaf.
Umayah sendiri sosok yang sangat membenci Islam. Hal inilah yang kemudian membuat Bilal tak bisa secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya Islam dan memilih untuk menyembunyikannya.
Meski telah berupaya menyembunyikan serapat mungkin, namun Bilal bin Rabah kemudian tetap ketahuan oleh Umayah. Umayah pun begitu murka dan kemudian menyiksa Bilal. Cuaca yang saat itu sangat terik sangat menyengat tubuh Bilal. Bilal saat itu diseret ke tengah padang pasir oleh Umayah.
Umayah kemudian memerintahkan anak buahnya untuk meletakkan batu besar di atas tubuh Bilal dan kemudian menjemurnya di bawah sinar matahari yang sangat panas.
Penyiksaan ini dilakukan Umayah agar Bilal mau untuk kembali menyembah kepercayaan mereka.
Meski disiksa dengan keji, namun keimanan bilal dan ketakwaan kepada Allah SWT tidak runtuh. Ia tetap memegang teguh keimanannya. Bahkan, meski setiap hari mendapatkan siksaan, Bilal tetap saja kuat.
Selama disiksa, Bilal bin Rabah tidak pernah menyerah dan selalu mencari kekuatan dari Allah SWT dengan mengucap "Ahad... Ahad..."
Penyiksaan kejam yang dilakukan Umayah, bahkan sempat membuat anak buah Umayah iba karena saking kejinya penyiksaan. Anak buah Umayah pun sempat membujuk agar Umayah mengampuninya.
"Biarkanlah dia, wahai Umayah! Demi Lata, ia tidak akan disiksa lagi setelah hari ini. Bilal ini anak buah kita, bukankah ibunya budak kita? Ia tentu tidak akan rela bila dengan keislamannya itu nama kita menjadi ejekan dan cemoohan bangsa Quraisy!"
Baca Juga : Ketika Pendukung Anies-Cak Imin Menginap di JIS, Demi Ikut Kampanye Akbar
Hingga kemudian Abu Bakar melewati mereka. Abu Bakar dikenal sebagai sosok dermawan. Sosoknya sangatlah tidak tega ketika melihat ada orang-orang yang lemah tertindas, terlebih dari kalangan budak. Bahkan telah banyak budak yang ia bebaskan, mulai dari Fukaifah, Amir bin Fahairah hingga Labibah.
Abu Bakar kemudian berkata kepada mereka, "Apakah kalian akan membunuh seorang laki-laki karena mengatakan 'Rabbku adalah Allah?". Kemudian Abu Bakar berkata kepada Umayah, "Ambillah tebusan yang lebih besar daripada harganya dariku, lalu bebaskan ia."
Namun karena keteguhan Bilal yang tetap ingin memeluk Islam, Umayah pun tergerak untuk menyerahkan Bilal kepada Abu Bakar.
Tapi Umayah sembari berkata, "Bawalah ia! Demi Lata dan Uzza, seandainya harga tebusannya tidak lebih dari satu uqiyah, pastilah ia akan kulepas juga!".
Abu Bakar yang juga memiliki banyak harta, kemudian membalas perkataan Umayah dan berkata, "Demi Allah, seandainya kalian tidak hendak menjualnya kecuali seratus uqiyah, aku pasti akan membayarnya!". Bilal pun kemudian merdeka dan kemudian menjadi seorang muslim yang sangat beriman dan menjadi muazin umat Islam pertama.