JATIMTIMES - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 54,76 triliun pada tahun 2023. Capaian tersebut terbilang naik 18,54 persen jika dibandingkan pada tahun sebelumnya (YoY).
"Angka penyaluran kredit tersebut tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan kredit nasional yang hanya sebesar 10,3 persen,” kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman di sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023, yang digelar di Ruang Bromo, Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya pada Rabu (7/2/2024).
Baca Juga : Inovasi Dosen Ini Buat Produksi Garam Tak Tergantung pada Cuaca
Berdasarkan komposisinya, penyaluran kredit konsumtif lebih besar dibandingkan kredit produktif. Penyaluran kredit konsumtif Bank Jatim tercatat sebesar Rp 31,2 triliun, sedangkan kredit produktif sebesar Rp 23,5 triliun.
Untuk kredit konsumtif, Bank Jatim diuntungkan dengan posisi sebagai captive market yang menyasar pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) di Jatim. Arrinya, terdapat kondisi pasar yang menguntungkan bisnis karena hanya sedikit kompetitor pada segmentasi ini.
Praktis, Bank Jatim selalu memiliki potensi melalui momen seperti penerimaan ASN baru, kenaikan gaji berkala ASN, penerimaan sekolah, liburan, dan lain sebagainya. Sepanjang tahun 2023, penyaluran kredit konsumtif meningkat 8,91 persen (YoY) dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, penyaluran kredit produktif Bank Jatim yang ditinjau dari segi ekonomi dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Di antaranya perdagangan besar dan eceran sebesar Rp 7,15 triliun; konstruksi sebesar Rp 3,79 triliun; industri pengolahan sebesar Rp 3,10 triliun; pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp 2,55 triliun; perantara keuangan Rp 2 triliun; jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya Rp 1,8 triliun; penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Rp 429 miliar serta lain-lain Rp 1,1 triliun.
Baca Juga : Ganti Pengurus, Ini Susunan Direksi dan Komisaris Bank Jatim Terbaru
Penyaluran kredit produktif tahun 2023 tumbuh eksponensial 34,28 persen (YoY). Kondisi ini merupakan kesuksesan Bank Jatim dalam melakukan implementasi strategi segmentasi, modernisasi bisnis model, penentuan target dan monitoring yang terukur, serta pola shifting terhadap tenaga Account Officer.
”Hal ini sesuai dengan misi Bank Jatim yaitu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur melalui penyaluran kredit kepada usaha produktif yang berkelanjutan dan memberikan multiplier effect,” imbuh Busrul.