JATIMTIMES - Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu secara mandiri membangun sekolah berkonsep alam di kawasan Coban Talun. Konsep itu dihadirkan agar nantinya siswa di sana bisa belajar dengan nuansa alam.
Bagaimana tidak, bangunan sekolah di atas lahan 250 meter persegi berada di kawasan hutan Coban Talun, Dusun Wonorejo. Coban Talun merupakan tempat wisata alam air terjun juga masih banyak lainnya. Suasananya pun syahdu jika dilakukan belajar dan mengajar. Ditambah hawa dingin nan sejuk menambah proses belajar nantinya semakin nyaman.
Baca Juga : 35 Pelaku Usaha di Kota Batu Tembus Pasar Ekspor, Apa Saja?
Di sana terdapat dua ruang kelas, satu ruang guru, dilengkapi fasilitas dua kamar mandi, juga dapur. Serta permainan seperti ayunan, dan sebagainya. Nantinya sekolah itu akan ditempati guru dan siswa dari TK Arjuno 2 yang selama ini harus menempati Balai RW Dusun Wonorejo.
“Bersyukur akhirnya guru dan siswa bisa punya sekolah, karena selama ini belajar mengajar di Balai RW,” ucap Ketua TP PKK Dusum Wonorejo, Sanik, Senin (5/2/2024).
Selama 9 tahun mereka harus bermain di lahan yang sangat terbatas. Kemudian saat proses belajar-mengajar portal buka tutup harus dipasang agar tidak membahayakan siswa, karena lokasinya berada tepat di depan jalan.
“Lahan bermain sangat terbatas, lalu pavingan tajam di Balai RW. Jadi dari segi keselamatan membahayakan. Hadirnya sekolah ini ibu-ibu (walu murid) senang,” imbuh Sanik.
Terpisah Kepala Desa Tulungrejo Suliyono menjelaskan, sekolah alam itu dihadirkan pertama di Desa Tulungrejo. Agar nantinya siswa bisa belajar membaur dengan alam dan wisata.
Baca Juga : Duduk Perkara Banyak Anak Usia Sekolah di Jatim Sudah Jadi Janda
“Nantinya siswa belajar dengan alam, karena lokasinya berada di kawasan hutan, ada juga peternakan, dan pertanian,” ungkap Suliyono.
Untuk membangun sekolah tersebut menggelontorkan anggaran Rp 300 juta pada tahun 2023 dari Dana Desa (DD). Hanya saja saat ini 32 guru dan siswa TK Arjuno 2, masih menunggu waktu untuk menempati lokasi tersebut.