JATIMTIMES - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berdialog bersama kelompok serikat buruh di kawasan Patra Kuningan Raya, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/2/2024).
Dalam pertemuan itu, Ganjar menerima keluhan dan masukan, salah satunya terkait Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Ganjar mengaku, keluhan itu menjadi PR yang sangat penting baginya.
Baca Juga : Ahok Mundur dari Komisaris Pertamina, TKN Prabowo Anggap Peristiwa Bisnis
"Tadi ada dua tamu, yang pertama kelompok perempuan menyampaikan titipan kepada saya untuk membawa isu-isu tentang keperempuanan, pendidikan, akses kesehatan akses pekerjaan, akses kesetaraan, termasuk penyandang disabilitas dan itu saya kira PR penting yang sering saya dengungkan," ucap Ganjar ditemui usai pertemuan, Sabtu (4/2/2024).
Usai mendengarkan keluhan serikat buruh itu, Ganjar membuka peluang merevisi UU Ciptaker jika terpilih menjadi Presiden RI. “Hari ini juga kawan-kawan dari buruh datang, sama-sama ada keresahan terkait dengan UU Ciptaker. Saya kira semua masukannya bagus, terkait dengan klaster tenaga kerja rasanya UU ini perlu direvisi, perlu dikoreksi, dan inilah menurut saya agar terjadi keseimbangan," sambungnya.
Menurutnya, untuk merevisi undang-undang cipta kerja diperlukan perbaikan dalam konsensus. Dia menyebut sedang meminta masukan dari salah seorang buruh yang berkantor di Singapura untuk mencari ilmu kemudian dapat diadopsi sebagai perbaikan regulasi.
"Maka konsensusnya yang harus diperbaiki, bagaimana cara kita membangun konsensus. Ini ada teman-teman komplet berkantor di Singapura, coba carikan bagaimana hubungan industri yang paling bagus, yang harmoni, cara pengupahannya bagus, cara memberlakukan status pekerjanya bagus atau cara kerja formal informal bagus, carikan agar itu nanti menjadi satu materi untuk memperbaiki sebuah regulasi. Ini dari dua pertemuan saya hari ini," jelasnya.
Baca Juga : Salahi Aturan, Satpol-PP dan Bawaslu Copot Alat Peraga Kampanye
Sementara pada waktu yang sama, Andi Gani yang merupakan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) meyakini puluhan juta buruh bakal memberikan dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud. Dia mengatakan sekitar 70 persen jumlah buruh akan masuk ke pasangan Ganjar-Mahfud.
“Peritungan saya sekitar 35-40 juta suara buruh akan masuk ke Pak Ganjar. Karena buruh di Indonesia itu ada sekitar 125 jutaan, termasuk buruh migran. Jadi hampir sekitar 50, 60, 70 persen bisa masuk ke Pak Ganjar," ungkap Andi di lokasi.