free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Pelajar Jatim Sambut Positif Rencana Program Makan Siang Bergizi

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

02 - Feb - 2024, 03:50

Placeholder
Indonesia Food Security Review (IFSR) dan Youth Development Forum (YDF) saat menggelar Focus Group Discussion di Malang. (Foto: Dok. Istimewa)

JATIMTIMES - Para perwakilan pelajar Jawa Timur (Jatim) menyambut baik dan merespons positif adanya rencana program pemberian makan siang bergizi yang dicanangkan oleh salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. 

Sambutan baik itu disampaikan melalui kegiatan focus group discussion (FGD) dengan tema Outlook Program Capres dan Cawapres untuk Siswa-Siswi Jatim yang digelar oleh Indonesia Food Security Review (IFSR) dan Youth Development Forum (YDF). 

Dalam kegiatan FGD tersebut, para perwakilan pelajar Jatim dari unsur Forum OSIS Malang (FOM) dan Himpunan Musyawarah OSIS Jawa Timur (HIMOJT) hadir untuk turut serta membedah program kerja dari masing-masing capres dan cawapres, utamanya di sektor pendidikan. 

Co-Founder YDF Moh. Ali Yafie menyampaikan bahwa FGD dimulai dengan membagi para peserta dalam small group discussion (SGD). Dalam SGD tersebut, para pelajar diminta untuk mengkritisi beberapa program dari capres dan cawapres di sektor pendidikan. 

"Terdapat concern utama yang dibahas pada FGD tersebut, yaitu pemenuhan gizi untuk menunjang daya kognitif peserta didik," ujar Ali dalam keterangannya, Kamis (1/2/2024). 

Pihaknya membeberkan, berdasarkan survei Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) tahun 2023, sebanyak 21 juta masyarakat atau tujuh persen dari total penduduk Indonesia kekurangan gizi dengan asupan kalori per kapita harian di bawah standar Kementerian Kesehatan RI, yakni sebesar 2.100 kkal. 

"Kekurangan gizi berakibat pertumbuhan fisik dan otak dalam menunjang proses belajar anak-anak dan remaja," ucap Ali. 

Menurut dia, hal itu juga didukung dengan data riset International IQ Test di tahun 2022 yang menempatkan Indonesia di posisi terendah IQ rata-rata di Asia Tenggara. 

Selain itu, pihaknya  memaparkan laporan dari World Food Programme menyebutkan bahwa di satu dari tiga anak di Indonesia yang berusia 6-14 tahun tidak mendapatkan gizi yang cukup dari asupan makanan. 

Mengacu pada beberapa data riset tersebut, pihaknya mengungkapkan, semua pelajar Jatim yang turut serta dalam kegiatan FGD yang digelar oleh IFSR dan YDF ini menyanbut baik rencana program pemberian makan siang bergizi gratis dari salah satu capres dan cawapres untuk memperbaiki daya kognitif. 

"Menurut data, dengan hadirnya kebijakan makan siang gratis bergizi dapat mengurangi masalah kekurangan gizi dan dapat meningkatkan daya kognitif anak sehingga dapat mencetak generasi emas," tutur Ali. 

Selain itu, dengan hadirnya rencana program pemberian makan siang bergizi gratis di sekolah dapat mengatasi tiga masalah. Di antaranya masalah gizi dan kesehatan anak; masalah ekonomi; dan kesejahteraan masa depan. 

Salah satu peserta FGD yang mewakili Forum OSIS Malang yakni Dika mengatakan, bahwa pemberian makan siang bergizi gratis dapat membantu oara pelajar untuk sehat dan meningkatkan daya kognitif. 

"Saya sering nonton drakor, kadang iri melihat pelajar di sana mendapatkan makan siang gratis di sekolah. Begitu pun di negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang. Harapan saya, meskipun Indonesia masih negara berkembang dapat menerapkan hal serupa," pungkas Dika.
 


Topik

Pendidikan Pelajar Jatim makan siang bergizi pelajar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy