JATIMTIMES - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mendorong semua sekolah menengah kejuruan (SMK) agar dapat menangkap peluang industri game di kalangan gen z.
Dorongan itu disampaikan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menjadi pembicara dalam sharing session bertajuk "Peluang Industri Game di Kalangan Gen Z" di aula SMK Widyagama, Kota Malang, Rabu 31 Januari 2024.
Menurut Emil, SMK negeri maupun swasta yang dibina Pemprov Jatim dapat menjalankan inovasi-inovasi pembelajaran yang membuat siswa-siswinya berkembang hingga mengikuti berbagai kompetisi.
"Saya hari ini datang ingin bertatap muka langsung dengan siswa-siswi kita untuk memberikan mereka semangat bahwa semua yang dipelajari itu punya potensi diterapkan di berbagai bidang, termasuk juga di developer game,'" ungkal Emil.
Mantan bupati Trenggalek itu mengatakan, Pemprov Jatim memiliki program yang bernama Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP). Program tersebut diperuntukkan bagi siswa-siswi yang telah ditentukan.
"Dengan harapan bisa mengurangi beban SPP. Tapi yang tidak kalah penting itu juga bisa digunakan untuk investasi pengembangan. Ini yang menjadi salah satu bentuk dukungan langsung dari pemprov kepada SMK," jelas Emil.
Alumnus University of New South Wales (UNSW) Sydney ini mengatakan, lupaya-upaya yang telah dilakukan Pemprov Jatim itu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki para siswa SMK atau sederajat. Pasalnya, berbagai siswa di Provinsi Jatim memiliki potensi yang berbeda-beda. Salah satu contohnya, berdasarkan pemetaan yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Surabaya identik dengan sumber daya manusia yang mahir dalam bidang programming. Sedangkan Malang identik sumber daya manusianya memiliki keahlian di bidang animasi dan desain grafis.
"Mereka (Kominfo RI) melihat misalnya Surabaya itu identik programming, buka berarti Malang tidak. Malang justru menonjol sekali desain grafis dan animasinya. Ini kalau dipadukan bisa menjadi sinergi yang luar biasa," terang Emil.
Suami Arumi Bachsin ini mengimbau kepada seluruh pelajar SMK agar tidak berhenti belajar dan mengubah pola pikir dalam belajar. Pasalnya, seorang siswa atau siswi SMK harus mengembangkan ilmu yang telah didapat selama bersekolah.
"Mengingatkan teman-teman yang nantinya kalau sudah lulus dari SMK pasti akan dituntut untuk belajar lagi. Belajar platform baru, programming language baru, aplikasi baru, karena ya akan terus berkembang. Maka kata kuncinya memang harus mau gabung dalam komunitas," pungkas Emil.