free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Punya Profesor Baru, S2 Manajemen Inovasi Ma Chung Kian Tangguh

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

30 - Jan - 2024, 22:24

Placeholder
Rektor Universitas Ma Chung, Dr Ir Stefanus Yufra M Taneo MS MSc (kiri) saat menerima SK Guru Besar dari Kepala LLDIKTI Wil 7 Jatim, Prof Dr Dyah Sawitri SE MSi (ist)

JATIMTIMES - Rektor Universitas Ma Chung Dr Ir Stefanus Yufra M Taneo MS MSc resmi menjadi Guru Besar Bidang Manajemen Inovasi. Hal ini ditandai dengan diserahkannya Surat Keputusan jabatan akademik Guru Besar yang diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 7 Jawa Timur, Prof Dr Dyah Sawitri SE MSi.

Gelar Profesor yang diraih dosen senior ini, tentunya menjadi kabar gembira dan bersejarah, khususnya bagi Program Studi (Prodi) Magister khusus Prodi Magister Manajemen Inovasi.

Baca Juga : Jaranan Pegon Tulungagung: Warisan Budaya Tak Benda, Perpaduan Kesenian Jaranan dan Wayang Orang

Kepala LLDIKTI, Prof Dyah menyampaikan, bahwa jabatan  Guru Besar tentunya memiliki tanggung jawab yang melekat. Sebagai guru besar tentunya harus memberikan kontribusi positif, utamanya dalam kemajuan pendidikan.

"Jabatan profesor harus digunakan untuk keberkahan dan kemajuan pendidikan di Indonesia," ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof Dyah menegaskan tentang pentingnya prinsip-prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi oleh perguruan tinggi, termasuk ketaatan terhadap aturan akademik atau kaidah yang ada. 

"Semoga jabatan ini diberkahi oleh Tuhan dan dapat menjadi berkat bagi Universitas Ma Chung serta masyarakat luas," jelas Prof Dyah Sawitri.

Prof Dr Ir Stefanus Yufra menyampaikan rasa syukur dan bahagianya atas gelar profesor  yang diraihnya. Tentunya, menjadi seorang profesor memiliki tanggung jawab besar untuk terus memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan maupun pengabdian terhadap masyarakat.

"Saya menerima gelar ini dengan rendah hati dan tekad untuk terus berkontribusi pada dunia pendidikan, khususnya di lingkungan Universitas Ma Chung," ungkap Guru Besar yang akrab disapa Pak Yufra ini. 

Untuk itu, kedepan pihaknya berkomitmen  untuk menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, mengemban amanah ini sebagai sebuah panggilan untuk turut serta dalam kemajuan pendidikan dan pembangunan di Indonesia, khususnya di bidang Manajemen Inovasi. 

Pencapaian untuk meraih gelar profesor ini, tentunya tak diraih Yufra dengan mudah. Banyak tantangan dan jalan terjal yang harus dilalui dosen asal NTT ini. Yufra mengawali pendidikan SD dan SMP penuh perjuangan. Perjalanan puluhan kilometer menuju ke sekolah telah ia jalani.

Dengan gemblengan keras yang ia alami dan tekad keras untuk maju, membuahkan hasil yang positif. Prof Yufra kemudian dapat bangkit hingga akhirnya sukses mencapai puncak karir dengan jabatan akademik tertinggi.

Baca Juga : Punya Reputasi dan Ranking yang Bagus, UIN Maliki Malang Pilihan Pas Bagi Calon Mahasiswa

Menurut Prof Yufra, bahwa keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi. Baginya, hal ini juga mencerminkan semangat inovatif yang tertanam dalam DNA Universitas Ma Chung. 

Lebih lanjut, Prodi Magister Manajemen Inovasi, yang telah diperkenalkan oleh universitas ini, menjadi bukti konkret dari fokus mereka dalam memajukan bidang manajemen inovasi. Salah satu aspek kunci yang ditekankan dalam Prodi Magister Manajemen Inovasi adalah penerapan inovasi dalam setiap aspek kerja, bisnis dan kehidupan sehari-hari. 

Dengan adanya gelar profesor yang diraih oleh Rektor, diharapkan pengalaman dan pengetahuan baru dan dapat meresap ke dalam kurikulum, memberikan nilai tambah pada pengajaran, dan membawa nuansa inovatif yang lebih kuat di lingkungan akademis.

Gelar Profesor yang diterima diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi civitas akademika Universitas Ma Chung lainnya untuk juga meningkatkan kompetensi maupun prestasi. Gelar profesor yang diriah oleh Rektor, diharapkan dapat memberikan dampak positif dari pengalaman serta pengetahuan kepada mahasiswa.

Untuk diketahui, Prof Yufra sejak beberapa tahun lalu tidak pernah absen dari mendapatkan hibah penelitian dari Kementerian Riset dan Teknologi yang kemudian menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Prof Yufra terus konsisten melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang inovasi terkait UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), khususnya IRT (Industri Rumah Tangga). 

Bersama para staf pengajar lain, Prof Yufra dengan berbagai pengalaman dan rekam jejaknya ini turut menyumbang menjadikan Prodi Magister Manajemen Inovasi menjadi program yang kokoh. 


Topik

Pendidikan universitas ma chung rektor muniversitas ma chung guru besar manajemen inovasi prof yufra



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana