JATIMTIMES - Saat mendengar kawasan Asia Selatan, maka negara yang akan terpikirkan adalah India, Pakistan, Bangladesh dan Sri Lanka. Rupanya di antara negara tersebut, ada satu negara yang diklaim sebagai negara paling bahagia di dunia, adalah Bhutan.
Hingga tahun 1960-an, negara Bhutan masih terisolasi dari warga asing. Warga Bhutan baru mengenal televisi di akhir tahun 1999 dan baru mendapatkan akses internet di tahun 2000-an awal. Kini, Bhutan sedang berusaha untuk tetap dapat menjaga kondisi alam dan kebudayaan yang dimilikinya sekaligus beradaptasi dengan tingginya tingkat modernisasi. Tak heran jika kunjungan wisata di negara tersebut dinilai paling sulit dan mahal.
Baca Juga : Viral Bayi Perempuan di Sampang Madura Lahir dengan 24 Jari, Netizen: masyaallah
Melansir akun TikTok @tekyang88, Buthan menjadi negara yang paling bahagia di dunia. Sebab, ada beberapa dasar mengapa Bhutan menjadi negara paling bahagia di dunia. Berikut ini 12 alasannya:
1. Raja memperhatikan rakyatnya.
2. Rakyat hidup dalam landasan cinta kasih.
3. Ekosistemnya bersih dan sehat. Di mana lingkungan Bhutan dijaga keasriannya. Dengan sejumlah 70 persen hutan, sehingga emisi karbon karbondioksida terjaga.
4. Cinta alam
5. Cinta kesederhanaan. Menurut akun tiktok tersebut, di Bhutan, pamer tidak ada gunanya. Orang tidak akan merasa 'wah kamu hebat ya, punya mobil yang cantik'. Namun orang di Bhutan akan tertawa atau tersenyum saja jika ada yang pamer.
6. Pemerintahan komitmen meningkatkan happines. Di mana raja dalam wawancaranya di media internasional mengatakan bahwa fokus pemerintah adalah happines, bukan GDP pertumbuhan ekenomi.
7. Sekolah dan kesehatan gratis.
8. Acuan sukses di Bhutan adalah siapa yang paling bahagia. Jadi bukan siapa yang banyak uang, namun yang paling bahagia.
9. Terdapat menteri kebahagiaan. Di bawah raja ada menteri-menteri. Termasuk adanya menteri kebahagiaan. Jika rakyat sudah mulai tidak bahagia, maka menteri kebahagiaan akan mengadakan festival seni tarian dan pertunjukan agar rakyatnya bahagia.
Baca Juga : Negara -Negara dengan Persentase Pria Botak Tertinggi, Indonesia Masuk?
10. Spiritual lebih penting dari materi. Jadi setiap hari, rakyat selalu mengadakan kegiatan spiritual.
11. Negara Bhutan melarang rakyatnya merokok. Padahal tidak ada negara di dunia yang melarang rakyatnya merokok. Karena rokok itu memiliki pendapatan yang besar untuk negara.
12. Negara paling banyak vegetarian dan melarang rumah jagal. Di mana di Bhutan dilarang adanya pemotongan hewan. Meskipun begitu, rakyat boleh makan daging, namun bisa impor dari India.
Demikian 12 alasan, negara Bhutan menjadi negara paling bahagia di dunia. Hal ini juga ditunjukkan dengan Hasil Survei Kebahagiaan di Bhutan tahun 2015 menunjukkan sebagian besar masyarakat Bhutan (91,2%) merasakan kebahagiaan (“experiencing happiness”) dan sisanya (10,4%) merasa tidak bahagia (“unhappy”).
Dari kelompok mayoritas itu, hanya sebagian kecil yang berada di kategori tertinggi, yakni “deeply happy” (8,3%). Selebihnya “narrowly happy” (48,7%) dan “extensively happy” (32,6%).
Indeks GNH Bhutan naik 1,8% dari 0,743 (2010) menjadi 0,756 (2015) dalam skala 0-1. Sebagai suatu ukuran kebahagiaan, indeks GNH memiliki 9 domain, di antaranya kesejahteraan psikologis, keragaman budaya, serta keragaman dan ketahanan ekologis.
Survei kebahagiaan ini dilakukan oleh The Centre for Bhutan Studies and GNH Research terhadap lebih dari 7 ribu warga Bhutan. Sayangnya, belum ada laporan survei terbaru sejak tahun 2015.
