JATIMTIMES - Santri Ponpes Mambaus Sholihin Roudotul Mutaallimin, Desa Suci Kecamatan Manyar Gresik menggelar diskusi kebangsaan dengan tema "Santri Bicara Demokrasi".
Diskusi tersebut bertujuan mengajak semua santri memahami kondisi politik saat ini menjelang pemilihan pemimpin pada 14 Februari 2024 mendatang.
Baca Juga : Satreskrim Polresta Malang Kota Panggil Tiga Koordinator Mahasiswa yang Dilaporkan Masyarakat
Dalam diskusi tersebut juga menekankan pentingnya melek politik dan keadilan dalam sistem demokrasi di Indonesia. Pasalnya, rekayasa hukum, pelanggaran terus menjadi sorotan publik.
Oleh karena itu, sebagai santri mengajak seluruh pihak dan masyarakat berperan aktif mendukung demokrasi yang jujur dan transparan.
"Perlawanan terhadap manipulasi konstitusi dan pelanggaran hukum perlu dilakukan untuk menjaga fondasi demokrasi kita," kata Gus Wahab Yahya Hamid Hasbulloh dari Ponpes Al Muhajirin 2 Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang.
Gus Wahab juga menyarankan agar para santri memilih calon pemimpin yang sudah berpengalaman dan teruji dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Pemimpin rakyat itu ada pada paslon nomor 3, Ganjar - Mahfud," ujar Gus Wahab.
Menurutnya, Ganjar - Mahfud dianggapnya sebagai pemimpin yang memiliki landasan hukum dan keadilan, menjadikan negara sebagai “Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur".
Baca Juga : Yusril Sebut Jokowi Tak Perlu Izin Jika Hendak Kampanye
Sementara Pengasuh Mambaus Sholihin Roudhotul Mutaallimin, Agus M Jauhan Farhad, mencontohkan pemimpin ideal seperti Imam Mawardi dan Imam Al Ghozali.
Kedua ulama itu dianggap memiliki nilai spiritualitas dan intelektualitas, serta tanggung jawab di dunia dan akhirat.
"Punya nilai spiritualitas, dan intelektualitas. Tidak hanya tanggung jawab di Dunia, tapi juga di akhirat," imbuhnya.
Diketahui, dalam diskusi tersebut selain dihadiri para santri dan pengasuh ponpes juga Dosen Fakultas Hukum Ubhara, Jamil.