JATIMTIMES - Sejumlah tenaga kesehatan rencananya akan disiagakan di tempat pemungutan suara (TPS) saat hari H pelaksanaan pemungutan suara 14 Februari 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Dr. Husnul Muarif.
Husnul mengatakan, terkait rencana itu pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang dan Polresta Malang Kota terkait pendampingan nakes di setiap TPS.
Baca Juga : Untuk Kelancaran Pemilu, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Linmas Harus Fit
"Itu pada saat perhitungan ataupun saat selesai perhitungan (surat suara). Kemarin sudah ada koordinasi dengan Kapolresta untuk hal itu, jadi ini nanti akan kita bahas dengan KPU bagaimana sistem pendampingan nakes di masing-masing TPS," ujar Husnul.
Menurut Husnul, nantinya akan ada sebanyak 8.000 nakes di Kota Malang yang akan dikerahkan mendampingi petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) saat bertugas. Yang terdiri dari dokter, bidan dan perawat.
"Nanti rencananya semua tenaga kesehatan yang ada di Kota Malang akan dikerahkan, baik itu dari puskesmas maupun rumah sakit. Pendampingannya apakah nanti memungkinkan di beberapa TPS disediakan satu pos kesehatan, atau seperti apa, itu akan dikoordinasikan," tambah Husnul.
Selain itu, juga ada rencana penambahan suplemen bagi anggota KPPS. Saat ini rencana itu juga akan dibahas dalam koordinasi bersama KPU Kota Malang.
Baca Juga : 16 Hari Menuju Pemungutan Suara Masih Bingung Caleg yang Dipilih? Begini Cara Akses Profil Lengkapnya
Di sisi lain, dirinya memastikan bahwa untuk saat ini petugas KPPS yang telah dilantik telah dalam kondisi sehat secara fisik dan mental. Sebab telah mengantongi surat pernyataan kesehatan sebagai syarat mutlak menjadi anggota KPPS.
Diketahui berdasarkan data KPU Kota Malang, dari jumlah 2.452 TPS yang tersebar di 57 kelurahan Kota Malang, ada sebanyak 17.164 anggota KPPS yang telah resmi dilantik pada Kamis (25/1/2024) lalu.
